PEMBUKTIAN JARGON RISE TO FIGHT
AREMA ISL RISE TO FIGHT |
BERTANDANG ke markas Persiba Beruang Madu Balikpapan musim
ini ga akan semudah musim2 sebelumnya, bahkan untuk 1 poin rasanya harus butuh
perjuangan ekstra keras dari anak2 Singo Edan ISL ini. Persiba tampil impresif
pada laga perdananya saat melawat di kandang Persipura, dengan duo pemain Jepangnya
mampu mengejutkan warga Jayapura dengan menahan Persipura dikandangnya, itu
adalah hal yang jarang bisa dilakukan tim lain musim lalu. Apalagi hasil 3-3 itu ditentukan di saat2 terakhir, gol Kenji benar2 kejutan dilaga pembuka Indonesia Super League itu.
Walaupun sempet kalah dari Persidafon juga di Papua, Persiba
melihat kekalahan itu akibat kekurangan jelian dari sang pengadil lapangan hijau alias
wasit. Selebihnya, Persiba adalah tim dengan materi bagus, dengan nama2 seperti
Aldo Barreto, Ahmad Sembiring juga duo Jepang Kenji Adachihara dan Matsunaga Shohei. Selain itu Persiba punya faktor penentu hasil
seri atas Persipura yaitu I Made
Wirawan penjaga gawang ini yang sedang bagus2nya musim ini hingga
sempat dipanggil ke timnas.
Berbeda dengan balikpapan yang mempunyai bekal 1 poin dari
tour Papuanya, Arema ISL yang di asuh Wolfgang Pikal ini justru belum menemukan
kepaduan antar pemain, yang hasilnya harus kalah dikandang pada laga perdana
lawan tim medioker sekelas Persela Lamongan. Bahkan Arema ISL harus kehilangan kiper paling potensialnya Dian Agus
karena patah tulang kering saat laga
perdana kemarin di kanjuruhan dan harus digantikan kiper nomer dua Rudin Ardiansyah.
Arema ISL adalah tim dengan persiapan paling kurang daripada tim lain di ISL, jika tim lain minimal sudah terbentuk sejak satu bulan sebelumnya dan melakukan ujicoba dengan tim selevel maka Arema ISL jauh dari itu. Hanya 9 hari persiapan termasuk menyeleksi pemain, itu yang dipunya Arema ISL sebelum melawan Lamongan di Kanjuruhan kemarin. Dan hasilnya seperti kita liat kemarin, nama2 seperti Hesket, Seme, Souza, Khusnul Yuli dll yang baru disatukan dalam satu tim tampak bermain masih kaku. Walaupun mendominasi permainan Arema tak mampu memenangkan laga tersebut.
Inilah tugas berat bagi Pikal, mantan Asisten Alfred Rield di Timnas AFF ini,
dengan persiapan yang singkat dan materi pemain bisa dibilang biasa2 saja, untuk mencuri poin di Balikpapan dan membuat
Aremania kembali ceria setelah kekelahan kemarin. Inilah ajang pembuktian
jargon RISE TO FIGHT, apakah Arema mampu bangkit di laga kedua dan memberi
perlawanan seperti Arema sejati dan membuat Aremania bangga.Apakah Pikal sudah menemukan kunci yang membuat Arema ISL tampil lebih baik dari kemarin, kita liat saja petang ini.
RISE AND FIGHT - Bangkit dan Bertarunglah
FOR FLAG AND PRIDE - Untuk Bendera dan Harga Diri
AREMA - Arema
Salam Satu Jiwa
0 komentar: