JUAN RUBIO MASIH MENGINGAT AREMA DAN SALAM SATU JIWA DI HATINYA
Penampakan Juan Rubio saat ini dan Tempo Doeloe, "kekecilan" itulah komentarnya saat pamer foto ini via twitter. |
# Menuju 25 Tahun Arema Indonesia, 11 Agustus 1987 - 11
Agustus 2012
AYAS HISAM TEGAK SAM ! Itulah status twitter dia ketika Ayas menemukan kembali pahlawan Arema yang telah hilang, di dunia maya pada jejaring sosial berlogo "manuk emprit" yaitu twitter. Mungkin kalimat itu menggambarkan keadaannya sekarang setelah lama tak aktif di dunia sepakbola profesional seperti saat membela Arema dan di elu2kan Aremania. Empat tahun membela panji Singo Edan pada
tahun 1996 hingga 2000. Dia juga yang berjasa memperkenalkan lagu suporter
Chile untuk digubah sebagai lagu untuk mendukung Arema, dan lagu ini telah
menjadi lagu kebangsaan dengan berbagai versi para suporter di Indonesia untuk mendukung
kesebelasan kesayangannya, lagu itu dikenal dengan “Sore Ini (Kita Harus
Menang).”
Juan Manuel Rubio adalah orangnya, muncul di twitter
langsung membuat banyak Aremania yang ada di twitter langsung menyambutnya,
bahkan ada pula nawak yang menuduh ini akun twitter Juan Rubio palsu, karena
ternyata Juan masih bisa menulis dengan bahasa
Indonesia bahkan basa Ngalam di Twit-annya. Juan Rubio yang mengaku sekarang berprofesi
sebagai pengusaha penjual rumput sintetis untuk lapangan, klo ditelusuri
timeline akun twitternya, Juan baru dalam menggunakan twitter dan cukup
antusias ternyata dalam sekejap sudah mempunyai 100 follower yang kebanyakan
Aremania. Disitu terlihat obrolan antara Juan dan Aremania yang bernostalgia tentang
gagalnya Arema maju ke babak berikutnya saat
babak 8 besar di Senayan tahun 2000, yang dianggap sebagai malam paling sedih
bagi Juan.
Dan ketika Juan mengetahui Arema terpecah jadi dua, Dia pun
sangat terkejut karena setau dia Arema Cuma ada satu yaitu Arema Malang yang
pernah dibelanya. Apalagi dua Arema tersebut hanya mampu menghias klasemen
bawah kalasemen sementara.
“Apakah ada dua Arema? IPL atau ISL? Aku bingun, aduh...
pada masa aku masih sadar Arema ada hanya satu: Arema Malang !!! Dan dua-duanya hampir juru kunci? Aku masih
kaget... Kok ada dua Arema? Bagaimana mungkin bisa terjadi?” tulis Juan di akun
Twitternya, mungkin dia telah dapat laporan dari nawak2 Aremania.
Akhirnya, di timeline terbaru beberapa nawak menanyakan
apakah Juan tak ingin kembali ke Ngalam dan membawa keluarganya. Dengan bahasa
Spanyol Juan Rubio menjawab, “Si pudiera me iría ahora mismo a Malang. Extraño
mucho la tierra del León Loco.” Yang artinya, “Jika saya bisa saya akan pergi
sekarang ke Malang. Aku rindu Tanah Singa Gila.”
Kami tunggu kedatanganmu di Bumi Arema kapanpun juga,
mungkin suatu hari anakmu, ato saudaramu dan Rubio2 yang lain, datanglah ke Kandang
Singa karena Arema selalu tebuka untukmu.
Three Muskeeter Chile Arema, PACHO RUBIO-ARAYA-JUAN RUBIO |
Three Muskeeter Chile
Juan Manual Rubio juga sempat memboyong adiknya Fransiscco "Pacho" Rubio tahun
1999 ke Arema. Mereka bertiga terkenal dengan Three Muskeeter Chile Arema
bersama Rodrigo Araya kala itu. Dengan
diiringi lebih dari 10 ribu Aremania, mereka membawa Arema ke Babak 8
Besar di Senayan pada Ligina musim 1999/2000. Pacho mencetak 10 gol sejak hadir di bumi Arema mulai
putaran II Liga Indonesia 2000 (termasuk 3 gol yang dicetak Pacho Rubio dalam 2
pertandingan di babak 8 Besar di Senayan) ini adalah momen emasnya bersamaTrio
Chile ini Arema.
Namun sayang, kiprah Rubio bersaudara di Arema berakhir
tahun 2000 bersamaan dengan pelarangan Pacho untuk bermain di liga di Indonesia
oleh PSSI kala itu karena kelakuan tidak sportif Pacho.
(Baca juga cerita Pacho di bad-boys-of-arema-part-1 )
Twitter Juan Manual Rubio : https://twitter.com/#!/JuanRubio_24
-------------------------- -------------------------- -----------------------------
Menuju 25 Tahun Arema Indonesia
11 Agustus 1987 - 11 Agustus 2012
"UNITED IN ONE SOUL"
-ONE AREMA
ONE AREMANIA
FOR ONE INDONESIA-
Salam Satu Jiwa
Menuju 25 Tahun Arema Indonesia
11 Agustus 1987 - 11 Agustus 2012
"UNITED IN ONE SOUL"
-ONE AREMA
ONE AREMANIA
FOR ONE INDONESIA-
Salam Satu Jiwa
0 komentar: