UJIAN PERTAMA MILO DAN SKUAD AREMA IPL DIGAJAYANA
SORE NANTI adalah laga perdana Arema IPL melawan PSMS Medan IPL (PSMS Medan juga terpecah ISL dan IPL), di
Indonesia Primer league di bawah kendali PT LPIS dan PSSI. Seperti kita ketahui
skuad Arema IPL sebagian besar adalah pemain Arema musim lalu ketika berlaga di
ISL yang sudah tidak asing bagi pecinta Arema seperti, Along, Roman,
Dendi Santoso, Kurnia Meiga dll dan ditambah beberapa pemain baru Gunawan Dwi Cahyo, Hendro Siswanto, Putut Waringin Jati, Jaya
Teguh Angga dll. Jika dilihat dari
materi pemain, kita sudah
mengenal permainan mereka, dan sudah tidak diragukan lagi kualitas, Arema IPL ini bisa dibilang
mentereng jika hanya untuk mengikuti kompetisi dengan 13 klub peserta dengan kualitas yang kurang mantap, peluang juara terbuka lebar.
Sementara dikursi pelatih Arema IPL ada Milomir Seslija atau dipanggil akrabnya Milo adalah
wajah baru didunia persepakbolaan Indonesia, dan pertama kali melatih klub
lokal Indonesia. Sejak pertama
kedatangannya, media langsung menyamakan Milo dengan Robert Rene Albert,
pelatih yang mampu membawa Arema juara di musim pertamanya melatih di Liga Indonesia. Jika Rene Albert dari Belanda, Milo asalnya
dari Bosnia, dan mereka sama2 berpengalaman di Asia Tenggara karena sudah sering
melatih di Singapura dan juga Malaysia. Sama2 mengerti bahasa melayu, jika Rene Albert doyan ngucapin Salam satu jiwa, Milo malah lebih jauh lagi
dengan berencana belajar bahasa Indonesia. Kemiripan ini juga dalam hal tipikal melatih, yang sama2 menyukai pemain muda, selain itu Milo juga muda beradaptasi di lingkungan baru dan budaya baru seperti di Ngalam.
Pelatih yang sempat menyebut Arema bagai Manchester United
ini, banyak memperoleh sanjungan dari anak buahnya di Arema. Musafri bahkan
yakin bila Milo bisa membawa Arema kembali jadi juara. Namun semua itu,
belumlah membuktikan kualitas melatihnya hingga anak2 Arema IPL bisa berprestasi dilaga sebenarnya di kompetisi yang sebenarnya. Tercatat
skuad Arema IPL baru dua kali melakukan ujicoba dengan tim Selevel, Pertama kalah
dari persema 2-1 saat ujicoba di lapangan kecil Agrowisata Batu, saat itu hujan
lebat sekali dan permainan berlangsung keras. Kedua ujicoba di Papua dengan
menang telak 3-0 atas PSM Makasar, inilah yang sempat dijanjikan oleh Siti
nurjanah bahwa Arema yang sekarang berbeda.
Kebalikan dengan Arema IPL, PSMS Medan adalah tim yang
hampir semua kekuatannya adalah baru. Karena skuad PSMS Medan yang sudah lama
dipersiapkan, dan berisi pemain lama dan nama2 yang sudah dikenal di Indonesia
memutuskan berlaga di kmpetisi ISL, maka dibentuklah PSMS Medan yang berlaga di
IPL dengan men yeleksi pemain2 baru dengan persiapan yang singkat cukup dua
minggu. Dan hasilnya pun Ayam kinantan dua kali tumbang secara beruntun saat bermain
di kandangnya, di stadion Taladan Medan. Kalah 1-2 dari Persebaya 1927 dan 1-3 dari Persija 1928 .
Namun saat ini kekuatan Medan cukup berbeda dengan kelarnya
ITC (International Transfer Certificate) dua pemaing Asingnya stopper Vagner
Luis de Oliveira Marins (Brasil) dan striker Julio Cesar Alcorse (Argentina).
Selain itu, pelatih baru juga bakal menemani anak2 Medan saat dijamu Arema
nanti, dia adalah Fabio Lopez, pelatih berkebangsaan Italia, Lopez sempat menjadi pemandu bakat untuk tim
Serie A Atalanta dan Fiorentina. Namun Fabio sendiri baru bergabung kurang dari
2 hari dengan PSMS medan, dan kemungkinan ga akan bisa berbuat banyak.
Melihat perbedaan materi Antara Arema IPL dan PSMS Medan
IPL, seharusnya ini bisa menjadi ujian yang mudah bagi Milo dan Kurnia Meiga
dkk menujukkan kualitas sebenarnya dari Arema, apalagi main di Gajayana dikandang sendiri. Bakal kita liat sore ini, apakah racikan Milo sehebat sanjungan kepadanya selama ini, apakah Milo sehebat Rene Albert yang sering disamakan dengan dirinya. Kita liat saja.
Salam Satu Jiwa
0 komentar: