HARIE PANDIONO, DUTA AREMA, AREMANIA DAN SALAM SATU JIWA
# Menuju 25 Tahun Arema Indonesia, 11 Agustus 1987 - 11
Agustus 2012
Masih ingat nawak dengan Harie
Pandiono, ini dia Arema (Kera Ngalam) yang pernah memproklamirkan diri sebagai Aremania Korwil Kongo, dan ini dia juga pelaku pengibaran Bendera Arema Indonesia yang berukuran raksasa di ajang Piala Dunia Afrika Selatan 2010 lalu. Memang, sebenarnya banyak Arema yang hidup diluar negeri sana yang tak lupa mempromosikan Arema dan Aremania sebagai jati dirinya. Dan Harie adalah salah satu contoh Arema yang sukses dan berdedikasi pada pekerjaannya namun tak membuat dirinya lupa akan siapa dia sebenarnya yakni sebagai Arema Kera Ngalam juga sebagai Aremania suporter kesebelasan Arema FC walau di negeri orang.
Sangatlah beruntung menjadi seorang Harie Pandiono, bekerja di berbagai perusahan berlevel internasional membuat dirinya berkesempatan merasakan atmosfer bekerja sekaligus jalan-jalan di berbagai negara. Dan saat bekerja jauh dari Bumi Arema kelahirannyalah, justru Harie dengan bangga menunjukkan bahwa Dia adalah seorang Arema dan Aremania langsung ditengah-tengah pusat sepakbola dunia. Dimanapun negara atau tempat yang ia kunjungi di situ pasti ada atribut Arema Aremania dan pasti juga Salam Satu Jiwa.
Dari mengibarkan bendera Arema dari Gurun Sahara, hingga yang paling unik ketika usaha Harie untuk mengibarkan bendera Arema Indonesia berukuran raksasa di ajang Piala Dunia Afrika Selatan (konon bendera raksasa ini dipesen langsung dari Ngalam dan dikirim ke Afrika dengan berat puluhan kilo dan ongkos berjuta-juta rupiah). Saat itu Pria yang murah senyum seperti terlihat di foto2nya itu, bekerja di nenara Kongo yang berada di bagian lain Afrika dan cukup jauh dari Afrika Selatan tempat Tuan Rumah Piala Dunia waktu itu. Harie menyempatkan melakukan perjalanan jauh ke tempat diselenggarakan Piala Dunia demi membentangkan bendera begambar Kepala Singa dengan tulisan Arema Indonesia berukuran raksasa beberapa menit saja, karena masalah ijin panitia setempat. Mungkin hanya Harie Panddiono lah satu2nya wakil suporter Indonesia yang hadir ditengah2 komunitas suporter internasional pada Piala Dunia 2010 dan membentangkan panji2 Arema. Saluuut.
Dua tahun berlalu sejak Piala dunia 2010, kabarnya Harie sudah kerja di perusahan baru di Kanada, dan Dia recananya bakal mengibarkan panji Arema di Air Terjun terbesar di dunia Niagara. Setelah Kanada kemungkinan Dia Bakal dapat kontrak di perusaahan baru di Chile, dan dari Chile tersebut Harie Pandiono menjanjikan aksi memperkenalkan Arema dan Aremania di Piala Dunia 2014 Brazil. Hari melakukan semua itu bukannya tidak mengetahui keadaan sebenarnya Arema FC yang di banggain itu. Dia tau, Arema sedang terbelah 2, dan dia tau Arema performanya sedang turun, namun Harie tetap bangga sebagai Arema dan Aremania dengan kritiknya terhadap keadaan yang menimpa Arema sekarang, Dia tettap akan memperkenalkan Arema, Aremania dan SalamSatu Jiwa kemanapun kakinya melangkah. Dan atas usaha keras dan jiwa narsisnya Harie Pandiono Paimin layak disebut sebagai Duta Arema, Aremania dan SalamSatu Jiwa.
Inilah Bedera Arema Indonesia Raksasa itu yang "dioyong-oyong" Harie di Afrika. |
-------------------------
"Arema Tak
Kan Pernah Mati, ditunggu nawak2 yang hadir untuk mengibarkan bendera kebesaran
bangsa Arema di FIFA WORLD CUP 2014, Brasil. Jangan jadi jago kandang!"
- Harie Pandiono -
Sebelum menunggu 2014 datang, dalam rangka menuju perusahaan barunya di Toronto Kanada, Harie telah singgah di Spanyol di Stadion Santiago Barnebeu markas Real Madrid. Kemudian ke Paris, dan bakal ada bendera Arema di Menara Eiffel, setelah itu baru Ke kanada. Berikut dibawah, kisah sang Duta Arema, Aremania di Markas Cristiano Ronaldo.
WELCOME AREMA TO MADRID
Aremania tiba di Santiago Barnebeu,
disambut sama warga belanda yang minta foto bersama sambil mengibarkan bendera
Arema Indonesia. Lebih kurang 15 menit kesasar di subway sentral Madrid akhir
ketemu juga stadion. Ditanya sama warga Madrid, dari mana Arema = dari
Indonesia, "I see look like Armenia". Ketika tiba di stadion bertemu
dengan warga muslim Madrid, karena mereka tertarik dengan Arema Indonesia
langsung foto2 dengan senang hati kami layani.
Misi Arema Indonesia, belajar menjadi
supporter tingkat dunia menebarkan salam damai Satu Jiwa. Malam ini hanya awal
dari penebaran Salam Satu Jiwa di Eropa, besok dilanjutkan tour keliling
stadion, bertemu dengan Madrisdista.
Ketika tiba di hotel, langsung
disambut oleh receptionist "Welcome Arema Indonesia", sebab dua hari
sebelumnya saya bilang datang dari benua Asia pendukung sebuah klub paling
fanatic di Indonesia. Si cewek ini tanya " what your supporting?" I am
supporting Arema Indonesia not Madrid or Barca...dia bilang "oh no I will
cancel you hotel book if you not supporting Madrid....sambil bercanda".
Saya cerita sama dia "Arema is jot just the supporting football, it is the
spirit of life inspires each single person of Arek Malang to be fight for
better life, supporting football without violence." Dia ketawa2....
Dihatiku hanya ada Arema meskipun
rencana bertandang ke semua stadion di Eropa diawali Madrid, ayas akan tetap
memakai baju kebesaran Arema Indonesia. Di jalan2pun orang bingung semua ga ada
bola kok ada supporter dengan baju kas...mungkin "Gila paling orang
ini" belum tahu kalau Singo Edan yang datang.
Diberi PIN "Real Madrid"
sama pemilik restaurant di VIP room Estadio Bernabeu, dia bilang I hope you
supporting Real Madrid. Ayas bilang, "you knew what I wearing, THIS IS
AREMA, it is my life" dia tetap menyalami dan berkata "Welcome AREMA
to Madrid" kata manajer resturant VIP.
Salam Satu Jiwa
Harie Pandiono
Sumber :
Milis Arek Malang Sak Dunyo http://dir.groups.yahoo.com/group/arema/
FB : http://www.facebook.com/bantaibonek
-------------------------- -------------------------- -----------------------------
Menuju 25 Tahun Arema Indonesia
11 Agustus 1987 - 11 Agustus 2012
"UNITED IN ONE SOUL"
-ONE AREMA
ONE AREMANIA
FOR ONE INDONESIA-
Salam Satu Jiwa
Menuju 25 Tahun Arema Indonesia
11 Agustus 1987 - 11 Agustus 2012
"UNITED IN ONE SOUL"
-ONE AREMA
ONE AREMANIA
FOR ONE INDONESIA-
Salam Satu Jiwa
1 komentar: