DULU MANAJEMEN BUANG RENE ALBERT, SEKARANG SIA-SIAKAN MILO
# Menuju 25 Tahun Arema Indonesia,
11 Agustus 1987 - 11 Agustus 2012
Arema sekarang selalu identik dengan masalah internal, klo dulu masalah bersumber dari kekurangan dana dan jika sekarang saat dana bukan lagi suatu masalah Arema malah dilanda konflik Internal diantara pengurusnya. Sampai seorang nawak Aremania pernah berujar, "Mending Arema seperti dulu waktu ga punya uang tapi kompak daripada Arema sekarang banyak duit tapi terpecah-pecah."
Dan selain itu manajemen Arema sekarang terlalu mudah menyia-nyia bakat yang bagus, dalam hal ini bakat yang bagus adalah pelatih. Manajemen tak mampu memprtahankan kondisi kondusif di tubuh Arema sehingga membuat bakat-bakat yang bagus menjadi tak nyaman dan pergi. Dulu Arema mempunyai pelatih yang sangat bagus yaitu Robert Rene Albert yang mampu mempersembahkan Gelar Juara Liga Indonesia pertama bagi Arema. Saat itu bukan tanpa kendala Rene Albert menukangi Arema, saat itu terjadi krisis keuangan ditubuh Arema hingga gaji para punggawa Arema sempat tertunda untuk dibayar, bahkan sempat terjadi pemogokkan dari pemain menuntut kejelasan gaji.
Meskipun begitu performa anak2 Arema tetap terjaga walau terjadi gejolak di internal tim. Hingga pada akhirnya Manajemen membuang bakat bagus Rene Albert yang sudah terbukti dengan Gelar Juara Liga, dengan tidak memperpanjang kontraknya. Saat itu Andi Darussalam Tabussala masih menjabat di manajemen Arema, merasa tersinggung karena Rene Albert mendatangi markas PSM Makasar yang tertarik padanya, padahal statusnya masih pelatih Arema, sedangkan nasib kontrak Rene Albert saat itu juga belom jelas, diperpanjang atau tidak. Dan akhirnya Rene Albert meninggalkan Malang ke Makasar setelah semusim menukangi Arema dengan sisa gaji beberapa bulan belom dibayar.
Dan tampaknya kebiasaan lama memang susah dirubah, seolah mengulangi kesalahan yang lalu manajemen merasa sok kuasa dan yang punya uang sehingga ta membutuhkan orang2 yang di anggap ga sejalan sama uangnya dan harus dibuang karena dengan uang semua bisa diganti dengan yang baru. Inilah yang sekarang terjadi kepada Milomir Seslija, bakat bagus baru yang dimiliki Arema. Milo sebagai pelatih Arema yang berlaga di Indonesia Primer League, harus tersingkir karena konflik antara Investor Ancora dan M Nur. Padahal Milo sudah kadung membuat Aremania jatuh cinta, karena 2 kali aksinya memimpin Arema di Gajayana yang berbuah poin penuh, serta karena attitude-nya yang dekat dengan suporter sehingga banyak Aremania yang tak rela Milo digeser oleh Abdurahman Gurning yang sebelumnya hanya asiten Milo.
Mungkin sekarang duit manajemen banyak sehingga merasa tak butuh milo karena bisa membayar pelatih baru yang lebih hebat dari Milo. Bahkan menurut isu yang beredar Milo dan Gurning hanya sementara menukangi Arema karena pada akhirnya mereka akan di gantikan, dan calon pelatih yang sempat beredar ada Antonic Dejan, mantan pelatih timnas Hongkong dan juga Rene Albert. Apa manajemen sudah lupa ketika awal musim, dengan tidak memperpanjang kontrak Miroslav Janu, manajemen sempat mengincar Rene Albert. Bahkan manajemen rela melunasi sisa gaji yang belum dibayar waktu Rene Albert meninggalkan Arema, namun Rene Albert menolak kembali ke Arema. Ini suatu bukti jika pengalaman musim lalu ketika menukangi Arema sangat diingat oleh Mener Albert, sekaligus menandakan jika uang tak bisa selalu bisa membeli bakat yang bagus.
Jika sekarang manajemen merasa tak butuh Milo, dan bisa menggantikan dengan yang lain dengan uangnya, apa ada jaminan akan sesukses Milo hasilnya. Ato akan dibuang dan akhirnya harus memanggil Milo untuk kembali ke Kandang Singa, dan mungkin akan ditolak mentah2 oleh Milo seperti halnya Robert Rene Albert.
#S1J
0 komentar: