AREMA ISL OR NOT ?
Tampaknya harapan Arema Rendra dan Aremania untuk melihat Arema bisa
berlaga di kompetisi di Indonesia Super League semakin tipis.
HARI SEMAKIN HARI dinamika dunia persepakbolaan Indonesia berubah begitu cepat, jika kemarin beritanya begini sekarang kok kabarnya jadi begini. Inilah babak baru PSSI dibawah kepemimpinan Djohar Ipin, bukannya iklim sepakbola semakin baik, malah perpecahan yang ada di mana2, begitupun juga di Arema.
Saat ini Arema terpecah jadi dua, ada yang menyebut Arema Rendra dan Arema M Nur, ada pula yang menyebut sebagai Arema Sultan aguung dan Arema Tidar, dan kini ada sebutan baru Arema ada dua yaitu Arema ISL dan Arema IPL. Iya saat ini ada dua kompetisi yang berbeda yang bakal bergulir di pentas sepakbola domestik kita, ISL di klola PT LI dengan peserta klub2 yang membelot dari PSSI, dan yang setia dibawah PSSI mengikuti IPL dengan PT. LPIS sebgai pengelolanya.
Dan saat ini Aremania mempunyai dua Arema yang sedang bersiap diri mengikuti dua kompetisi terseebut. Untuk Arema M Nur sudah jelas bakal tetap setia mengikuti kompetisi "resmi" PSSI yaitu IPL. Ibaratnya, walau Gunung Semeru meletus Arema yang berkantor dijalan Tidar itu tak akan pindah haluan dari IPL dan pastinya itu yang diharapkan PSSI.
Sedangkan untuk Arema yang dikelolah kubu Rendra Kresna yang sudah sejak dini memploklamirkan siap berkompetisi di Indonesia Super League malah diliputi ketidak jelasan status. Seperti cinta yang bertepuk sebelah tangan, Arema Rendra yang sedang menyeleksi pemain untuk berlaga di ISL tak kunjung dimasukkan sebagai salah satu peserta Liga Super musim ini. Bahkan, PT LI sebagai pengelolah ISL membatalkan Arema sebagai tuan rumah Inter Island Cup, turnamen pra musim bagi para peserta ISL.
Joko Driyono sebagai orang nomor satu PT LI musim lalu mengungkapkan bahwa, sebelum PT. LI memasukkan Arema sebagai peserta ISL musim ini, kedua kubu Arema harus melakukan rekonsiliasi dan menyatukan manajemen dan tak ada lagi dua Arema. Hal senada juga di ungkapkan mantan Wakil PSSI era Nurndin Halid, Nirwan Bakrie. Nirwan yang juga mensponsori Arema melalui Ijen Nirwana menginginkan dua Arema yang berseteru untuk bersatu, dan kembali berkompetisi di ISL.
Kenangan manis saat Arema juara ISL dua musim yang lalu. (foto/ongisnade.co.id) |
Inilah dia, syarat Arema harus rekonsiliasi dan bersatu baru kemudian diterima menjadi peserta ISL kayanya sulit tercapai. Terlihat betapa beda kiblat kedua kubu Arema saat ini. Arema Rendra yang cenderung menentang Arus PSSI saat ini sementara Arema M Nur adalah pendukung PSSI dan IPL bahkan sejak LPI masih berstatus breakaway league. Kalau toh kedua Arema sepakat bersatu lagi, apakah akan semudah itu pihak M Nur mau menyetujui ikut kompetisi diluar PSSI. Tampaknya bakal susah...
Tampaknya harapan Arema Rendra dan Aremania untuk melihat Arema bisa berlaga di kompetisi di Indonesia Super League semakin tipis. Dan malah ini mungkin adalah jawaban buat Aremania yang menginginkan "Utas Arema" dengan tereleminasinya Arema Rendra dari ISL Aremania punya satu Arema untuk didukung, yaito Arema Along cs yang berlaga di Indonesia Premier League nya PSSI.
Namun seperti yang Ayas bilang diawal tulisan ini, dinamika dunia persepakbolaan Indonesia berubah begitu cepat. Kita tunggu mungkin besok dinamika dunia persepakbolaan Indonesia berubah lagi dan akan ada kejutan baru disana. Kita lihat saja.
Salam Satu Jiwa
0 komentar: