AremaBogor Nominor Sursum Moveor
Selain terkenal dengan jargon atau moto "Salam Satu
Jiwa" yang dipopulerkan oleh kelompok suporter Aremania yang jaman
sekarang di copy kelompok suporter lain menjadi salam-salam yang lain, Malang
juga mempunyai jargon yang tak kalah kerennya. Seperti moto resmi Kota Malang "Malangkuçeçwara" (baca:
Malangkusheswara) yang diadopsi dari istilah dari zaman Ken Arok sewaktu
menjadi penguasa Kerajaan Singosari.
Nama
Malangkuçeçwara terdiri atas 3 kata, yakni mala yang berarti kecurangan,
kepalsuan, dan kebatilan; angkuça (baca: angkusha) yang berarti menghancurkan
atau membinasakan; dan Içwara (baca: ishwara) yang berarti "Tuhan".
Sehingga, Malangkuçeçwara berarti "Tuhan telah menghancurkan
kebatilan" namun pada moto Kota Malang diartikan menjadi "Malangkuçeçwara" Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar.
Bahkan dalam salah satu teori penelitian para ahli disebutkan
bahwa asal mula Malang berasal dari istilah Malangkuçeçwara, walaupun
masih banyak teorilain tentang asal usul nama Malang ini.
Malang Era Kolonial
Sejak
bumi Nusantara di jadikan daerah koloni jajahan kerajaan Belanda, di
kota-kota besar Nusantara terutama yang daerah yang terdapat populasi
orang Belanda yang tinggi, posisi strategis dan berpotensi berkembang,
Belanda mendirikan pemerintahan yang disebut Gemeente. Seperti Bandung,
Batavia, Makasar juga termasukGemeente Malang.
Gemeente adalah sebuah istilah dalam bahasa Belanda dan
merupakan sebuah nama pembagian administratif. Kata gemeente merupakan istilah
ilmu tata negara. Dalam bahasa Indonesia kata ini kurang lebih bisa
diterjemahkan dengan "kotamadya". Pada zaman kolonial Hindia Belanda, sebuah
kotamadya juga disebut gemeente, dan pemimpinnya ialah burgemeester (wali
kota).
Sejak
jaman pra kemerdekaan Malang sudah terkenal sebagai daerah nan sejuk
dan asri karena daerahnya berada di dataran tinggi yang dikelilingi
pegunungan. Dan ternyata julukan Malang sebagai Kota Bunga sudah ada
sejakjaman dahulu, hal tersebut diwujudkan oleh pemerintah Hindia
Belanda dengan adanya gambar bunga dan singa di lambang Gemeente Malang.
Konon singa pada lambang Gemeente Malang tersebut menjadi inspirasi logo singa klub sepakbola Arema selain karena Arema FC lahir pada bulan Agustus dan berzodiak Leo. |
Maka
mengambil filosofi dari jargon Gemeente Malang buatan pemerintah
kolonial Hindia Belanda, tahun ini Arema Bogor membuat kaos dengan
menggandengkan nama Arema Bogor dengan identitas Malang era kolonial.
Karena Arema bukan sekedar uruusan sepakbola, karena Arema adalah Arek
Malang dan Arek Malang mamaku, terus maju adalah tujuanku membawa nama
baik dan identitas Arema dimanapun berada. "Malang Nominor, Sursum
Moveor.
Emblem Kota Malang pertama dibuat dari kayu tahun 1938 yang dipajang di Museum Malang Tempo Doeloe |
2 komentar: