AREMA VS AREMA
Hmm.... Arema ada dua? Padahal pada
musim kemarin Arema cuma ada satu dan berhasil jadi runner up Liga Indonesia,
bahkan pada pertandingan terakhir 8 gol
Arema ke gawang Bontang FC masih terasa manisnya dibenak kita semua. Apakah ini sungguhan? Apakah ini hanya mimpi?
Ternyata semua ini adalah nyata,
hampir tiga bulanan kita disuguhi kabar tetang dualisme ditubuh Arema kita ini
yang memenuhi media cetak, online dan media jaringan sosial kita. Kini kita
mempunyai dua Arema dan kayanya bakal ada dua kompetisi juga, dan kayanya lagi
kita bakal mempunyai satu wakil Arema ditiap kompetisi tersebut. Bukannya ini
sesuatu yang hebat, ehmm atau tidak? Dua tim di dua kompetisis yang berbeda
mengingatkan kita pada tim tetangga sebelah yang juga punya dua tim kembar yang
hadir di dua kompetisi berbeda, dan mereka berhasil tidak menghasilkan apa-apa,
yang satu peringkatnya ga jelas, yang satu kompetisinya ga jelas karena hanya
jalan setengah musim. Dan malah dua tim ini berhasil memecah bassis suporter mereka dan berujung
dengan saling serang, dan itu ga baik.
Semua ini bermula dari PSSI rezim
Djohar, bukan menyempurnakan kompetisi yang sudah ada yakni Indonesia Super
League (ISL), tapi malah malah memaksakan mengusung orang2 dari Liga Primer
Indonesia-nya Arifin Panigoro dan membikin Indonesia Premier league (IPL)
sebagai pengganti ISL. Sebenarnya ISL kompetisi sudah cukup ideal sebagai cikal
bakal menuju kompetisi profesional di Indonesia, PSSI yang sekarang seharusnya
cukup mengganti perangkatnya saja, seperti wasit, komisi wasit, komisi banding,
dll dengan orang2 yang kompeten dengan sepakbola serta menyempurnakan regulasi
yang mengatur kompetisi tersebut.
Kini klub2 calon peserta kompertisi
level atas PSSI, Indonesia Premier League atau IPL terpecah, sebagian bertahan
dan ikut kompetisi IPL PSSI dan sebagian memilih menghidupkan ISL dan
berkompetisi di luar PSSI. Dan hal ini pun berimbas ke tubuh Arema. Saat ini
ada dua versi Arema yang bisa kita kenal, Arema Versi M Nur atau Juga disebut
Arema Tidar adalah Arema yang diakui
oleh PSSI dan ada juga Arema Versi Rendra Kresna atau juga disebut Arema Sultan
Agung yang tidak diakui PSSI.
Arema IPL
Setelah beberapa lama berpolemik dan
beradu argumen antara Kubu Rendra dan Kubu M Nur di media , juga diiringi hengkangnya
beberapa pemain andalan Arema, akhirnya PSSI memutuskan bahwa manajemen M Nur
lah yang berhak mengelola Arema. Dan sejak saat itu para pemain Arema yang
sebelumnya merasa nasibnya ga jelas akibat konflik internal tersebut merapat ke
kubu Arema M Nur. Saat ini Arema M Nur diperkuat muka-muka lama Arema di ISL musim
lalu, seperti Noh Alamsyah, Ridhuan, Roman, Esteban, Dendi Santoso dll, serta
beberapa pemain baru seperti Jaya Teguh Angga, Legimin Raharjo, dll.
Aksi Roman saat laga ujicoba Arema M Nur. (Foto/wearemania.net) |
Bisa dibilang skuad Arema M Nur sudah 90
persen siap berkompetisi, apalagi dengan hadirnya Milomir Seslija sebagai
pelatih asal Bosnia yang mempunyai tipikal seperti Robert Rene Albert membuat
masa depan skuad Arema M Nur terlihat menjanjikan. Sejauh ini, kinerjanya sangat
baik terbukti dengan hasil uji coaba Arema M Nur yang tak pernah kalah, walau
memang musuh yang dihadapi bukan lah lawan yang sepadan untuk kelas Arema. Selain
itu Arema M Nur memilih mengakhiri
kiprah Arema yang sudah beberapa tahu bermarkas di Kanjuruhan, dan M Nur menjadikan
Stadion Gajayana sebaga Home Base Arema musim ini, kan ga mungkin klo kubu M
Nur menyewa jasa Stadion Kanjuruhan kepada kubu Arema lawannya yakni Rendra Kresna
sebagai Bupati Malang.
Sebagai Arema yang diakui PSSI, sudah
tentu Arema versi M Nur mengikuti kompetisi dibawah PSSI yaitu Indonesia
Premier League (IPL) yang dikelola PT. Liga Primer Indonesia Sportindo (PT.
LPIS). Saat ini PSSI mengklaim ada 18 klub yang bakal jadi peserta IPL ini. Mereka
yaitu yaitu Persiraja, PSMS, Semen Padang, Persib, Persija,
Persijab Jepara, Persiba Bantul, Persibo Bojonegoro, Persebaya, Persema, Arema,
PSM Makasar, Bontang FC, Persidafon, Persiwa, Persipura, Mitra kukar, dan
Sriwijaya FC.
Dan menurut PSSI, IPL sudah dimulai Mulai Kick off tanggal 26
November 2011 ditandai dengan pertandingan pembuka
oleh Persib lawan Semen Padang di Stadion Jalak Harupat Bandung. Namun
setelahnya hampir sebulan lebih tidak ada pertandingan lagi, bahkan jadwal
pertandingan lengkap peserta belum juga dirilis. Padahal PSSI dan PT. LPIS
mempunyai persiapan yang lama buat menggelar IPL. Menurut PT. LPIS kompetisi kembali akan bergulir pada
26 November 2011 mendatang. Dan
sebagai pertandingan pertama Arema M Nur di pentas IPL Arema bkal menjamu PSM
Makasar di Gajayana.
Menurut jadwal pertandingan semula di
keluarkan PT. LPIS yang sempet diprotes klub2 karena amburadul, Arema bakal
mulai bertarung pada 27 November menjamu PSM Makassar. Lawan maupun status
pertandingan (kandang/tandang) bisa saja berubah tergantung revisi dari PSSI.
Yang pasti Arema tetap berasumsi kompetisi akhir November.
Arema ISL
Sedangkan Arema versi Rendra Kresna,
adalah Arema dengan susunan manajemen yang sama dengan Arema yang berlaga di
ISL musim lalu, namun dijajaran pemainnya hanya menyisakan para pemain Arema
Junior karena pemain senior lebih memilih mengikuti Arema M Nur yang diakui
PSSI atau memilih hijrah ke klub diluar Malang. Padahal sebelum PSSI memutuskan
pihak M Nur sebagai pengelola Arema, semua pemain masih berlatih dibawah asuhan
Joko susilo Asisten Pelatih Arema musim lalu, dibawah bendera Arema Rndra
Kresna. Dan
sejak putusan PSSI memenangkan M Nur, kubu Rendra seakan hilang harapan
terhadap Arema. Walaupun didukung mayoritas Aremania namun keputusan tetap di tangan
PSSI. Jadi apapun yang dilakukan pihak Rendra Kresna hasilnya bakal tetap sama
mengingat kedekatan PSSI sekarang dan LPI Arifin Panigoro mereka pasti berpihak
terhadap M Nur.
Namun semakin kesini, harapan baru
buat Arema Rendra muncul ketika di kompetisi level atas PSSI IPL terjadi pergolakan,
14 klub memilih menolak mengikuti IPL yang dikelola PT. LPIS dan lebih memilih
menghidupkan PT. LI dan menggulirkan ISL kembali. Mereka memastikan tetap berlaga di kompetisi ISL. Yaitu, Persipura Jayapura,
Persija Jakarta, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya FC Karawang, Persiwa
Wamena, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, Persiba Balikpapan, Persisam Putra
Samarinda, Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, Persib Bandung, Persijap Jepara.
Suasana seleksi pemain Arema Rendra yang disaksikan Aremania. (foto/malangsoccernew.web.id) |
Menanggapi gejolak ini Arema M Nur yang
resmi diakui PSSI seperti tak bergeming, dan tetap tak akan terseret arus dan
tetap setia pada IPL. Sedangkan bagi Arema Rendra yang selama ini kurang
harmoniss dengan PSSI yang baru, ini adalah sebuah kesempatan untuk kembali
eksis melalui ISL. Bak gayung bersambut, PT. LI juga memutuskan menghidupkan
Inter Island Cup (IIC) sebagai kompetisi pemanasan sebelum dimulainya ISL.
Bersama dua kota, Bandung dan Samarinda, Malang ditunjuk sebagai salah satu
tuan rumah IIC dan Arema Rendra pun menyatakan kesiapannya menggelar IIC di
Stadion Kanjuruhan. Dan saat ini skuad Arema Rendra yang belum mempunyai yang pelatih
bermodalkan skuad Arema U-21 mengadakan seleksi untuk melengkapi pemain untuk
berlaga di IIC dan ISL.
Satu hal yang menarik yang bisa kita
bandingkan dari kiprah dua Arema ini, Arema M Nur yang dihuni pemain yang sudah
kita kenal seperti Along dan Roman Chmello sedangkan Arema Rendra yang diisi
pemain U-21 dan beberapa pemain seleksi pernah bertanding dengan lawan yang
sama yaitu PS UMM. Pada laga tersebut Arema M Nur tersebut hanya mampu menang
2-1 atas PS UMM saat bertanding di lapangan Agro Kusuma Kota Batu. Sedangkan
Arema U-21 atau yang biasa disebut oleh Arema Rendra mampu unggul dengan Goal
5-1.
0 komentar: