AREMA VS AREMA

13.58 [Ai] Arema Indie 0 Comments



Hmm.... Arema ada dua? Padahal pada musim kemarin Arema cuma ada satu dan berhasil jadi runner up Liga Indonesia, bahkan pada pertandingan terakhir  8 gol Arema ke gawang Bontang FC masih terasa manisnya dibenak kita semua.  Apakah ini sungguhan? Apakah ini hanya mimpi? 

Ternyata semua ini adalah nyata, hampir tiga bulanan kita disuguhi kabar tetang dualisme ditubuh Arema kita ini yang memenuhi media cetak, online dan media jaringan sosial kita. Kini kita mempunyai dua Arema dan kayanya bakal ada dua kompetisi juga, dan kayanya lagi kita bakal mempunyai satu wakil Arema ditiap kompetisi tersebut. Bukannya ini sesuatu yang hebat, ehmm atau tidak? Dua tim di dua kompetisis yang berbeda mengingatkan kita pada tim tetangga sebelah yang juga punya dua tim kembar yang hadir di dua kompetisi berbeda, dan mereka berhasil tidak menghasilkan apa-apa, yang satu peringkatnya ga jelas, yang satu kompetisinya ga jelas karena hanya jalan setengah musim. Dan malah dua tim ini berhasil  memecah bassis suporter mereka dan berujung dengan saling serang, dan itu ga baik.

Semua ini bermula dari PSSI rezim Djohar, bukan menyempurnakan kompetisi yang sudah ada yakni Indonesia Super League (ISL), tapi malah malah memaksakan mengusung orang2 dari Liga Primer Indonesia-nya Arifin Panigoro dan membikin Indonesia Premier league (IPL) sebagai pengganti ISL. Sebenarnya ISL kompetisi sudah cukup ideal sebagai cikal bakal menuju kompetisi profesional di Indonesia, PSSI yang sekarang seharusnya cukup mengganti perangkatnya saja, seperti wasit, komisi wasit, komisi banding, dll dengan orang2 yang kompeten dengan sepakbola serta menyempurnakan regulasi yang mengatur kompetisi tersebut. 

Kini klub2 calon peserta kompertisi level atas PSSI, Indonesia Premier League atau IPL terpecah, sebagian bertahan dan ikut kompetisi IPL PSSI dan sebagian memilih menghidupkan ISL dan berkompetisi di luar PSSI. Dan hal ini pun berimbas ke tubuh Arema. Saat ini ada dua versi Arema yang bisa kita kenal, Arema Versi M Nur atau Juga disebut Arema Tidar adalah Arema  yang diakui oleh PSSI dan ada juga Arema Versi Rendra Kresna atau juga disebut Arema Sultan Agung yang tidak diakui PSSI.

Arema IPL
Setelah beberapa lama berpolemik dan beradu argumen antara Kubu Rendra dan Kubu M Nur di media , juga diiringi hengkangnya beberapa pemain andalan Arema, akhirnya PSSI memutuskan bahwa manajemen M Nur lah yang berhak mengelola Arema. Dan sejak saat itu para pemain Arema yang sebelumnya merasa nasibnya ga jelas akibat konflik internal tersebut merapat ke kubu Arema M Nur. Saat ini Arema M Nur diperkuat muka-muka lama Arema di ISL musim lalu, seperti Noh Alamsyah, Ridhuan, Roman, Esteban, Dendi Santoso dll, serta beberapa pemain baru seperti Jaya Teguh Angga, Legimin Raharjo, dll.  

Aksi Roman saat laga ujicoba Arema M Nur. (Foto/wearemania.net)

 Bisa dibilang skuad Arema M Nur sudah 90 persen siap berkompetisi, apalagi dengan hadirnya Milomir Seslija sebagai pelatih asal Bosnia yang mempunyai tipikal seperti Robert Rene Albert membuat masa depan skuad Arema M Nur terlihat menjanjikan. Sejauh ini, kinerjanya sangat baik terbukti dengan hasil uji coaba Arema M Nur yang tak pernah kalah, walau memang musuh yang dihadapi bukan lah lawan yang sepadan untuk kelas Arema. Selain itu  Arema M Nur memilih mengakhiri kiprah Arema yang sudah beberapa tahu bermarkas di Kanjuruhan, dan M Nur menjadikan Stadion Gajayana sebaga Home Base Arema musim ini, kan ga mungkin klo kubu M Nur menyewa jasa Stadion Kanjuruhan kepada kubu Arema lawannya yakni Rendra Kresna sebagai Bupati Malang.

Sebagai Arema yang diakui PSSI, sudah tentu Arema versi M Nur mengikuti kompetisi dibawah PSSI yaitu Indonesia Premier League (IPL) yang dikelola PT. Liga Primer Indonesia Sportindo (PT. LPIS). Saat ini PSSI mengklaim ada 18 klub yang bakal jadi peserta IPL ini. Mereka yaitu yaitu Persiraja, PSMS, Semen Padang, Persib, Persija, Persijab Jepara, Persiba Bantul, Persibo Bojonegoro, Persebaya, Persema, Arema, PSM Makasar, Bontang FC, Persidafon, Persiwa, Persipura, Mitra kukar, dan Sriwijaya FC.

Dan  menurut PSSI, IPL sudah dimulai Mulai Kick off tanggal  26 November 2011 ditandai dengan pertandingan pembuka oleh Persib lawan Semen Padang di Stadion Jalak Harupat Bandung. Namun setelahnya hampir sebulan lebih tidak ada pertandingan lagi, bahkan jadwal pertandingan lengkap peserta belum juga dirilis. Padahal PSSI dan PT. LPIS mempunyai persiapan yang lama buat menggelar IPL. Menurut PT. LPIS kompetisi kembali akan bergulir pada 26 November 2011 mendatang. Dan sebagai pertandingan pertama Arema M Nur di pentas IPL Arema bkal menjamu PSM Makasar di Gajayana.
Menurut jadwal pertandingan semula di keluarkan PT. LPIS yang sempet diprotes klub2 karena amburadul, Arema bakal mulai bertarung pada 27 November menjamu PSM Makassar. Lawan maupun status pertandingan (kandang/tandang) bisa saja berubah tergantung revisi dari PSSI. Yang pasti Arema tetap berasumsi kompetisi akhir November.

Arema ISL
Sedangkan Arema versi Rendra Kresna, adalah Arema dengan susunan manajemen yang sama dengan Arema yang berlaga di ISL musim lalu, namun dijajaran pemainnya hanya menyisakan para pemain Arema Junior karena pemain senior lebih memilih mengikuti Arema M Nur yang diakui PSSI atau memilih hijrah ke klub diluar Malang. Padahal sebelum PSSI memutuskan pihak M Nur sebagai pengelola Arema, semua pemain masih berlatih dibawah asuhan Joko susilo Asisten Pelatih Arema musim lalu, dibawah bendera Arema Rndra Kresna. Dan sejak putusan PSSI memenangkan M Nur, kubu Rendra seakan hilang harapan terhadap Arema. Walaupun didukung mayoritas Aremania namun keputusan tetap di tangan PSSI. Jadi apapun yang dilakukan pihak Rendra Kresna hasilnya bakal tetap sama mengingat kedekatan PSSI sekarang dan LPI Arifin Panigoro mereka pasti berpihak terhadap M Nur. 

Namun semakin kesini, harapan baru buat Arema Rendra muncul ketika di kompetisi level atas PSSI IPL terjadi pergolakan, 14 klub memilih menolak mengikuti IPL yang dikelola PT. LPIS dan lebih memilih menghidupkan PT. LI dan menggulirkan ISL kembali. Mereka memastikan tetap berlaga di kompetisi ISL. Yaitu, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Pelita Jaya FC Karawang, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, Persiba Balikpapan, Persisam Putra Samarinda, Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, Persib Bandung, Persijap Jepara.

Suasana seleksi pemain Arema Rendra yang disaksikan Aremania. (foto/malangsoccernew.web.id)

Menanggapi gejolak ini Arema M Nur yang resmi diakui PSSI seperti tak bergeming, dan tetap tak akan terseret arus dan tetap setia pada IPL. Sedangkan bagi Arema Rendra yang selama ini kurang harmoniss dengan PSSI yang baru, ini adalah sebuah kesempatan untuk kembali eksis melalui ISL. Bak gayung bersambut, PT. LI juga memutuskan menghidupkan Inter Island Cup (IIC) sebagai kompetisi pemanasan sebelum dimulainya ISL. Bersama dua kota, Bandung dan Samarinda, Malang ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah IIC dan Arema Rendra pun menyatakan kesiapannya menggelar IIC di Stadion Kanjuruhan. Dan saat ini skuad Arema Rendra yang belum mempunyai yang pelatih bermodalkan skuad Arema U-21 mengadakan seleksi untuk melengkapi pemain untuk berlaga di IIC dan ISL.

Satu hal yang menarik yang bisa kita bandingkan dari kiprah dua Arema ini, Arema M Nur yang dihuni pemain yang sudah kita kenal seperti Along dan Roman Chmello sedangkan Arema Rendra yang diisi pemain U-21 dan beberapa pemain seleksi pernah bertanding dengan lawan yang sama yaitu PS UMM. Pada laga tersebut Arema M Nur tersebut hanya mampu menang 2-1 atas PS UMM saat bertanding di lapangan Agro Kusuma Kota Batu. Sedangkan Arema U-21 atau yang biasa disebut oleh Arema Rendra mampu unggul dengan Goal 5-1.

0 komentar:

PSSI Is LPI

22.27 [Ai] Arema Indie 0 Comments


SEMAKIN hari semakin jelas wajah Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dibawah pimpinan Rezim Djohar Arifin. Sejak digulingkannya Nurdin Halid dari tahta kekuasaan PSSI, harapan pecinta sepakbola tanah air sangat tinggi terhadap jajaran dan pengurus PSSI yang baru. Namun harapan yang tinggi itu tampaknya bakal bertepuk sebelah tangan, karena sampai saat ini keputusan-keputusan yang dikeluarkan badan tertinggi persepakbolaan di Indonesia tersebut hanya mengakomodir kelompok tertentu saja. Dalam hal ini kelompok tersebut adalah LPI atau Liga Primer Indonesia yang dipunyai oleh bos Medco, Arifin Panigoro.LPI itulah wajah PSSI saat ini.

Awalnya, afiliasi antara PSSI yang sekarang dengan LPI hanyalah sebatas rumor dikalangan pecinta bola di Indonesia, namun sekarang semua terbukti benar adanya. Semua itu tercermin dari putusan-putusan PSSI yang cenderung memihak kelompok-kelompok yang berhubungan dengan LPI.

1. Dimulai dengan pemecatan pelatih timnas Alfred Riedl dengan alasan tidak menemukan berkas dikontrak dengan PSSI. Dan sebagai gantinya PSSI menunjuk Wim Risjsbergen, mantan pelatih PSM Makasar di kompetisi LPI yang setengah musim. Padahal Wim ga mampu membawa PSM ke level tertinggi di LPI melawan tim-tim dadakan, kenapa PSSI ga memilih Rahmad Darmawan ato Jaksen F Tiago ato yang lain yang trek recordnya jelas.

2. Penunjukan Arya Abhiseka General Manajer LPI sebagai General Manajer Tim Nasional Indonesia, walaupun akhirnya PSSI memecat Abhiseka karena tersangkut penggelapan dana Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Diduga Abhiseka menilep sekitar Rp 1,7 miliar uang subsidi FIFPRO. Hal ini dibongkar oleh mantan Presiden Kehormatan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia, Vennard Hutabarat (Veve) yang akhirnya melaporkan Abhiseka ke pihak yang berwajib.

3. Dikelolahnya Indonesia Super League (ISL) musim 2011-2012  oleh PT Liga Prima Indonesia (LPI) badan usaha baru ini merupakan pengganti  PT Liga Indonesia, yang sudah beberapa  musim terakhir mengelola kompetisi PSSI. Dan CEO PT Liga Prima Indonesia, Widjajanto juga telah ditunjuk PSSI  sebagai direkturnya..

4. Diakomodirnya tiga tim LPI sebagai peserta Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012 oleh PSSI, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, PSM Makasar. Padahal tim-tim ini telah menyatakan keluar dari keanggotaan PSSI dan ikut kompetisi diluar PSSI yaitu Liga Primer Indonesia (LPI). Seharusnya keanggotaan mereka diputihkan dahulu melalui Kongres Luar Biasa PSSI dan klo sudah diputihkan keanggotaanya mereka harus mulai dari level bawah jika ingin mengikuti kompetisi dibawah PSSI

5. Dimenangkannya kubu-kubu yang berafiliasi dengan LPI oleh PSSI terhadap tim yang bersengketa internal. Dualisme manajemen Arema antara kubu Rendra Kresna dan kubu M Nur, PSSI memutuskan memilih M Nur ebagai kubu yang berhak mengelola Arema. Dan sepe kita tau, M Nur adalah orang yang hampir membawa Arema mengikuti kompetisi LPI, dan dikubu M Nur pulalah ada nama Siti Nurjannah yang merupakan tim sukses Arifin Panigoro saat pemilihan ketua PSSI beberapa waktu yang lalu. Dan dduga kuat, jika dana yang bakal dipakai mengelola Arema nanti tak tauh-jauh bersumber dari Arifin Panigoro.

Begitu juga dengan perebutan kekuaasan di Surabaya, antara Persebaya Divisi Utama melawan Persebaya 1927 ex-LPI. Yang runyam di Surabaya kedua kubu sama-sama sudah mempunyai pemain dan pelatih untuk musim 2011/2012. Bahkan mantan pelatih Arema musim lalu, Miroslav Janu termasuk pihak yang sudah dikontrak oleh Persebaya Divisi Utama. Namun apadaya, PSSI memilih kedua Persebaya harus merger sebagai penyelesaian dan akhirnya hanya pemain dan pelatih Persebaya 1927 ex-LPI yang bakal di pake dan para awak Persebaya Divisi Utama harus terpaksa jadi pengangguran sampai ada yang memakai jasa mereka disaat kompetisi bentar lagi berlangsung.

Tak jauh beda yang terjadi di Jakarta, Jakmania suporter Persija Jakarta mengancam bakal membokot Persija kubu Hadi Basalamah yang di pilih PSSI untuk berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012. Putusan PSSI ini lagi-lagi tak jauh-jauh dari LPI, pasalnya Persijakubu  Hadi Basalamah adalah orang-orang dari tim Jakarta FC 1928 yang juga peserta LPI. Kontan saja, Fery Paulus pihak Persija yang dikalahkan pada putusan PSSI bakal menggugat PSSI. Padahal Fery Paulus, menjadi Ketua Umum Persija adalah hasil dari Rapat Umum dari anggota-anggota Persija, dan hasil inilah yang diakui oleh suporter Persija Jakmania. Dengan hasil ini, kemungkinan kita bakal tak bisa lagi menyaksikan aksi-aksi ikon Macan Kemayoran Bambang Pamungkas, Greg Nwokolo, dkk seperti ISL musim lalu, karena pemain Persija yang berlaga di ISL  musim  kemarin berada dibawah kontrak Persija Fery Paulus. Sedangkan Persija Hadi Basalamah kemungkinan bakal memakai pemain mantan Persija FC 1928.

Kompetisi Bakal Diatur LPI
Kini dengan banyaknya orang-orang LPI bercokol di PSSI dan tim-tim peserta liga mendatang tak salah jika ada tudingan PSSI Djohar Arifin adalah boneka Arifin Panigoro. Yang lebih ekstrem lagi, tak salah jika sebagian pihak yang khawatir dengan banyaknya klub yang merger dengan klub ex-LPI dan banyakdimenangkannya kubu berafiliasi LPI dalam sengketa internal klub, maka makin banyak pula tim atau klub di Indonesia yang dikuasai Konsorsium LPI. Karena dengan banyaknya saham yang dimiliki Konsorsium LPI dan banyaknya orang LPI yang berkuasa di tim-tim yang berlaga pada satu kompetisi bukan ga mungkin jika bakal terjadi kong-kalikong antara orang-orang LPI yang berkuasa, dan terjadi pengaturan skor, sapa yang menang, siapa yang kalah, sapa yang juara pada kompetisi nanti. Jangan terkejut jika hasil kompetisi musim ini juaranya tak jauh dari tim atau klub LPI. Kekhawatiran itu benar atau tidak kita liat saja nanti..

PSSI/LPI REVOLUTION CONTINUES..

Salam Satu Jiwa

0 komentar: