SUPORTER VERSUS PT KAI

20.32 [Ai] Arema Indie 3 Comments

Aremania saat akan berangkat Tour De Batavia
KERETA yang merupakan sarana transportasi massal, murah meriah dengan daya angkut hingga ribuan penumpang sekali jalan, menjadi salah satu sarana transportasi andalan yang sering dgunakan oleh para suporter ketika tour keluar daerahnya. Namun kini, mengapa suporter menjadi sesuatu yang ditakuti  oleh penumpang kereta, warga sekitar rel, dan pedagang2 di stasiun? Bahkan di berbagai daerah suporter dilarang naik kereta, dan ketika ada jadwal pertandingan klub bola lokal ada jalur kereta tertentu yang dihentikan operasinya untuk mencegah penumpang suporter naik.

Seperti saat  jelang pertandingan Persib Bandung 18 April kemarin, PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop II Bandung untuk keenam kalinya  membatalkan  perjalanan kereta lokal Purwakarta-Cibatu dan kereta Serayu dari Jakarta-Kroya pun dialihkan, rutenya tidak melalui Bandung. Alasan pembatalan ini adalah karena kereta ini sering digunakan oleh bobotoh dari luar Bandung, untuk menuju Bandung menyaksikan pertandingan Persib. Dalam perjalannya menuju Bandung, Bobotoh ini kerap bentrok dengan warga di sepanjang rel.  

Kerusakan akibat bentrok Bobotoh dan warga
Sejumlah titik rawan terjadinya perang saling lempar batu antara warga dan Bobotoh yang menumpang KA adalah jalur Bandung - Purwakarta, terutama di sekitar Andir dan Ciroyom Kota Bandung.  "Masalahnya KA itu selalu digunakan oleh bobotoh dari luar Kota Bandung, sepanjang jalur mereka selalu dilempari warga bahkan bentrok terbuka saat KA berhenti," kata Bambang Setya Prayitno, Kepala Humas PTKA Daop II Bandung, seperti di lansir antaranews.com.

Sedangkan di Solo PT KAI juga membuat kebijakan Suporter dilarang menumpang kereta, dan dalam hal ini Pasoepati. Bahkan perintah larangan terhadap suporter sudah ada sejak 2010. “Sebenarnya pelarangan ini sudah disampaikan kepada stasiun di wilayah Daops VI Yogyakarta sejak Desember 2010 lalu, saat pembinaan para kepala stasiun se-Daops VI di Yogyakarta. Larangan itu diberlakukan karena selama ini kerugian yang diakibatkan kerusuhan akibat ulah suporter terhadap PT Kereta Api sangat besar,” kata Kepala Stasiun Purwosari Solo.

Untuk mengantisipasi kerugian yang diakibatkan kerusuhan suporter itu, pihak stasiun yang berada di wilayah Daops VI Yogyakarta pun dilarang untuk memberikan fasilitas kepada para suporter sepakbola, baik secara rombongan maupun perseorangan. Namun mereka dapat dilayani, jika para suporter tersebut menanggalkan atribut kesebelasan yang mereka kenakan. Kebijakan ini pun juga berlaku bagi suporter sepakbola asal Kota Solo, Pasoepati. Pendukung Persis, Solo itu biasa memesan tiket kereta api untuk menyaksikan tim kesebelasannya bertanding di luar kota. Ini pun tidak akan dilayani jika mereka menggunakan atribut.

Kebijakan  PT KAI diambil karena merasa sering dirugikan dengan mengangkut penumpang suporter, namun untungnya beberapa kelompok suporter cukup legawa menerima kebijakan ini dan memilih angkutan umum yang lain. Seperti Jakmania, Jelang Arema menjamu Persija, PT KAI meliburkan kereta Matarmaja jurusan Jakarta-Malang selama dua hari. Rombongan Jakmania pun beralih menggunakan bis dalam rangka tour ke Malang, demi mendukung Persija di Kanjuruhan.
Rombongan Bonek | Bonek saat bentrok dengan warga Solo | Oknum Bonek yang ditangkap karena perusakan Stasiun Pasar Turi
Jika di daerah Bandung penghentian operasi kereta tidak ditanggapi berlebihan oleh Bobotoh, namun tidak begitu di Surabaya. Sabtu 16 April lalu, seperti dilansir beritajatim.com ratusan oknum suporter Bonek melakukan penyerang ke Stasiun Pasar Turi. Serangan ini diduga karena PT KAI batal memberangkatkan bereta barang  jurusan Jakarta yang rencananya akan ditumpangi Bonek untuk mendukung Persebaya 1927 melawan Semarang United. Akibatnya, kaca digerai Mc Donal, Restoran stasiun dan ruang tunggu penumpang kereta eksekutif rusak parah. Dan buntutnya sebanyak 50 orang Bonek yang melakukan perusakan di stasiun Pasar Turi diamankan petugas Polrestabes Surabaya.

Detik-detik penyerangan oknum Persikmania dan oknum berkaos Bonek terhadap gerbongAremania (foto | Arema Kediri)
Sedangkan untuk Aremania sendiri menggunakan jasa kereta untuk tour ke luar daerah bukanlah hal baru, terutama Kereta Matarmaja jurusan Malang - Jakarta telah beberapa kali berjasa mengantarkan ribuan Aremania. Walaupun tercatat beberapa kali insiden rombongan Aremania diserang saat kereta Matarmaja melewati daerah basis suporter lain. Seperti di Kediri Aremania sering diserang oleh oknum warga dan Persikmania dan taun lalu adalah insiden paling parah ketika puluhan Penumpang Kereta Api (KA) Ekonomi Gaya Baru Malam Selatan terluka akibat diserang bom molotov oknum berkaos Viking di sekitar Stasiun Cikampek dan Stasiun Haurgeulis Indramayu. Di antara para penumpang yang sebagian besar Aremania, pendukung kesebelasan Klub Arema Malang harus dilarikan ke rumah sakit di Kota Cirebon. Mereka menderita luka bakar dan luka memar akibat lemparan batu.

"Ada yang pakai kaos Viking Persib. Kami dilempari batu dan bom molotov hingga nyaris membakar gerbong kereta api tersebut. Penumpang yang terluka banyak." Ujar Bayu, salah satu korban yang dibawah ke RS Pelabuha, seperti ditulis detik.com. Akibat insiden inilah banyak dari sebagian nawak2 Aremania menyatakan musuh terhadap Viking, padahal sebelum insiden ini hubungan antara Aremania dan Viking terbilang adem ayem tanpa insiden yang berarti. Walaupun, kemarin sempet ada kabar 100 bobotoh datang ke Kanjuruhan untuk mendukung Persib ketika di jamu Arema, tapi kabar tersebut masih belum jelas kebenarannya.

Selain kerugian di pihak PT KAI akibat ulah suporter yang di klaim hingga milyaran rupiah, tak sedikit pula nyawa para suporter yang melayang di atas kereta, demi mendukung tim kesayangannya. Berikut adalah beberapa diantaranya :
19 Jul 2006, Aremania | Sugeng Priadi, (24 th)
 22 Okt 2007, Aremania | Epin Januar Irmawan alias Panjul (16 Th)
24 Jan 2010, Bonek, |Arie Sulistyo warga (18 th)
22 Jan 2010, Bonek | Achmad Fathoni (21 th)
31 Des 2010 |  Anik Abdullah (17), warga Kec Bogel, Kab Jepara dan Surono (34), warga Desa Sidoarjo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Tewas terjatuh setelah pulang dari menonton final Piala AFF di Gelora Bung Karno, Jakarta.
7 Jan 2011, Panser Biru | Handoyo (24 th)
22 Jan 2011, LA Mania | Gilang (24), warga Perumda Deket, Lamongan. Buntut dari sweeping warga dan LA Mania terhadap Bonek di Stasiun Lamongan. Ia dikeroyok dan dihajar bonek di kereta lalu dibuang di Desa Karanglangit. Gilang tewas dengan luka tusukan dan sayatan di leher kiri dan wajah memar berdarah. 

Semoga kedepan, hubungan antara PT KAI dan suporter kembali harmonis, mengingat antara suporter dan jasa kereta adalah  saling membutuhkan, kecuali untuk kasus suporter numpang tanpa mau membayar tiket.itu harus diberantas. Karena suporter bukanlah kriminal, maka jadilah suporter bukan untuk ditakuti masyarakat atau penumpang kereta lain, tapi jadilah suporter yang bisa menghargai orang lain sehingga konflik dengan warga atau dengan suporter lain bisa diminimalisir.

Untuk mengenang nawak2 suporter yang kehilangan nyawa di kereta demi memperjuangkan keyakinannya
Salam Satu jiwa

3 komentar:

CATATAN KECIL AREMANITA

21.54 [Ai] Arema Indie 4 Comments

sarahanna.anna | cerita aremanita di 'zona bahaya'

MENJADI seorang supporter sejati mungkin adalah hal yang biasa atau ngga terlalu istimewa untuk sebagian orang yang hanya sekedar tau tentang bola, tok’ . ngga lebih dan ngga kurang. Bahkan, kalau ngeliat ada yang sangat respect terhadap tim kesayangannya, pasti di anggap berlebihan atau aneh dan semacamnya. Padahal mereka nggak tau, rasa bangganya, hawa euvorianya. Dan hal istimewa lainnya ketika kita benar-benar menjadi supporter sejati sebuah tim sepak bola. Seperti yang gue rasain selama mengenal Arema dan tentu Aremania/nita lainnya.

Yap, banyak hal baru yang gue rasain ketika semakin lama semakin dalam mengenal tim singo edan ini. Dan semua hal-hal baru itu membuat gue semakin dan makin cinta terhadap Arema.

Rasa cinta ini berubah menjadi fanatik, sedikit berbagi cerita. Tentang beberapa pertandingan Arema yang akhir-akhir ini selalu jatuh pada hari dan jam kerja, ternyata itu membuat gue kalang kabut atau bisa di bilang jadi galau. Rasanya buat kerja pun ngga tenang. Karena satu hal, takut melewatkan satu detik pun perjuangan para punggawa Arema di lapangan hijau, takut ngga bisa liat semangatnya nawak-nawak di malang, yang walaupun hujan deras, walau panas membara tetapi tetap datang ke kanjuruhan dan selalu siap untuk membirukan kanjuruhan. Dan setiap gue liat kanjuruhan yang penuh sesak dengan Aremania/nita, hati gue selalu lagi-lagi maksa pengen ada di sana.

Tapi balik lagi, gue di Bogor, bukan di malang. Gue di kota yang mungkin bisa ke itung Aremania/nita nya. Atau walaupun banyak, kami terpencar jauh. Selain itu Gue juga tinggal di kota yang mayoritas mendukung si ‘Hijau’ dan si ‘Biru’ lainnya. Dan tentu bukan hal yang mudah untuk gue, atau mungkin nawak-nawak yang tinggal di Zona bahaya untuk tetap terus mempertahankan rasa cintanya kepada Arema di kota yang sangat frontal terhadap tim singo edan.

Dan karena itu semua, tentu aja membuat gue semakin sulit, bahkan untuk bisa tetap nonton Arema bertanding, entah untuk keberapa kalinya gue selalu izin untuk pulang duluan dengan berbagai alasan yang terkadang membuat gue tertawa sendiri. Karena semua alasan yang gue buat tentu aja ngga sepenuhnya benar, tapi gue ngga peduli. ‘Yang penting bisa nonton!’ *maaf ya bos..*

Terkadang gue merasa senang kalau ketemu nawak Aremania/nita di Kota Bogor. Ngga tau kenapa kok rasanya seperti bertemu saudara sendiri. Dan semakin lama gue semakin yakin, rasa persaudaraan itu muncul karena satu selogan yang ngga asing lagi untuk di dengar  yaitu: “SALAM SATU JIWA!” yang lama-lama menjadi terdengar seperti sebuah salam yang wajib setelah “asalamu’alaikum” yang tanpa sadar makin mempererat kepercayaan kita terhadap Arema.

Rasa ini mulai muncul ketika gue nemuin salah satu warung bakso sederhana yang dengan beraninya memasang spanduk besar-besaran bertuliskan “BAKSO AREMA” di depan warungnya. Sebenarnya ngga ada yang istimewa dari tatanan warung bakso tersebut, hanya gerobak biru dan beberapa meja yang di saungi oleh tenda berwarna biru juga. Justru yang bikin gue tertarik dari warung bakso ini adalah tempat di mana dia berjualan. Yaitu persis di sebelah outlet si ‘Hijau’ dan si ‘Biru’ yang lain itu.

Tentu aja ini sangat menarik pandangan mata warga sekitar situ yang mayoritas ‘Hijau dan Biru yang lain’. Kadang mereka kesal, dan sering bilang, “Hei ini JAWA BARAT kang!, lo tinggal di mana dukung kok ke tim sana yang jauh banget sama khas sunda”. Atau mereka sering bilang, “Indonesia itu bukan milik Arema, yang bilang Indonesia itu milik Arema cuman orang yang ngga sekolah”. padalah kalau mereka mau mencermati, atau mungkin mengingat pelajaran bahasa Indonesia waktu jaman kita berseragam dulu, arti dari kata AREMA INDONESIA adalah termasuk dalam sebuah majas, yaitu majas pras pro toto.

Pras pro toto sendiri mempunyai arti yaitu majas yang di gunakan sebagian unsur atau objek untuk menunjukan keseluruhan objek. Itu berati, arti dari sebutan AREMA INDONESIA adalah Arema di miliki oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan Indonesia yang di miliki oleh Arema. Arema sendiri adalah sebuah nama yang mewakili seluruh punggawa di dalamnya, termasuk Aremania dan Aremanita itu sendiri. Seharusnya mereka dapat mengerti hal itu, tapi gue ngga ngerti kadang hal seperti itu juga di besar-besarkan oleh mereka yang mungkin belum paham. Atau mungkin cenderung ikut-ikutan.

Kata-kata seperti itu juga sebenernya ngga asing di tujukan ke gue, bahkan sering kali gue di bilang pengkhianat. Atau bahkan ada yang terang-terangan bilang kalau gue terlihat menjijikan dan alay karena fanatic dengan Arema. dan respon gue? Diem aja deh. udah bebal juga sama hal begitu. Toh ngga ada peraturannya juga kalau kita tinggal di suatu daerah tertentu harus mendukung tim daerah itu juga. Itu hak kita. benarkan nawak Aremania/nita?

"Kami Aremania, Tidak Kemana-mana, Tapi Ada Dimana-mana" Bukanlah slogan semata
Akhir cerita gue, gue cuman mau bilang, mungkin semua yang gue dan Aremania/nita korwil rasain, perjuangan yang kami lakukan ngga sebanding sama dua Aremania ketika tragedi Madiun yang terjadi pada tanggal 10 April 2005. Ah, tentu jauh. Pengabdian mereka untuk Arema benar-benar loyalitas tanpa batas. Hingga harus mengorbankan nyawanya sendiri. Sam Abdul Rochiem dan mat Togel, dua sosok yang jujur sebenarnya ngga gue kenal, tapi kisahnya membuat gue merinding terharu. Salut! Salut !! semoga tragedi tersebut bisa menjadi sebuah pembelajaran buat kita yang masih di beri kesempatan oleh Tuhan untuk tetap bisa berdiri tegak menyerukan semangat untuk Arema. dan semoga, kita yang mengaku benar-benar cinta terhadap Arema bisa terus belajar untuk menyingkirkan yel-yel yang tidak enak di dengar, karena gue yakin kalau kita punya seruan-seruan yang lebih indah selain harus menyebutkan tim yang frontal itu. setuju?
Dan akhir kata, ngga bosen-bosennya gue untuk bilang, SAVE AREMA dan SALAM SATU JIWA !

Repost dari :
http://annlawliet.blog.com/2011/04/13/catatan-kecil-aremanita
Ditulis oleh : sarahanna.anna | aremanita bogor
twitter: @hikari_anna
email : sarahanna.anna@yahoo.com
facebook : sarahanna ‘anna’
ym: sarahanna.anna@yahoo.com

4 komentar:

INILAH CINTA SEJATI ITU

22.33 [Ai] Arema Indie 0 Comments

Mesra Aremania dan Jakmania

LUAR BIASA, itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan pertandingan Arema menjamu Persija kemarin petang. Ada beberapa hal yang membikin pertandingan ini menjadi luar biasa, pertama jelas karena Singo Edan berhasil menang dan mendapat poin penting, kedua karena suasana atau atmosfir stadionnya, dan ketiga karena cinta.

Kemarin, Minggu 10 April 2011, hujan deras mengguyur Stadium of De Kanjuruhan, mengiringi pertarungan gladiator-gladiator lapangan bola dari dua tim yang dijuluki Singo Edan dan Macan Kemayoran. Arema yang dituntut menang demi menguntit pemuncak klasemen Persipura sekaligus menggusur Persija dari posisi 3 klasemen sementara, memulai babak pertama bak kesetanan dengan trus-menerus meneror pertahanan anak-anak Jakarta. Alhasil, pada menit ke 4 terjadi kemelut di kotak pinalti Persija yang berujung pelanggaran terhadap Roman Chmelo, dan seketika itu wasit asal Malaysia tanpa ampun menunjuk titik putih sebagai tanda pinalti dan pinaltipun dieksekusi sempurna oleh pemain yang dijuluki CR9. (inilah mungkin yang disebut, klo ga kenal maka ga sayang, wasit asal Malaysia yang ga kenal para pemain Indonesia keliatan galak malam itu, apalagi dengan kumisnya yang tebal. Mungkin klo yang mimpin wasit lokal, malah galakkan pemain bolanya).

Dan akibat dari gol tersebut, skuad Persija semakin bernafsu menyerang dan mampu mengimbangi agresifitas Bustomi dan kawan-kawan. Namun justru skor semakin besar di menit 17, saat Sang Joker Sunarto mampu membelokkan bola tendangan Zulkifly, dan membuat debut kiper baru Persija Jendry Pitoy ternoda dengan harus memungut bola dari gawangnya untuk kedua kali. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum untuk Arek-arek Malang. Dibabak kedua, petaka datang saat menit 52 Singo Edan harus bermain dengan 10 orang setelah wasit mengusir Sunarto dengan kartu merah. Sunarto out karena pelanggaran konyolnya dengan sengaja menghadang bola dengan tangan. Meskipun begitu Persija masih saja sulit menjebol gawang Kurnia Meiga, walau udah unggul jumlah pemain. Hingga Rahmad Darmawan pun menurunkan legenda hidup sekaligus ikon Persija, Bambang Pamungkas. Dan dari heading Bambang lah skor berubah menjadi 2-1, walaupun para pemain Persija lebih menyerang daripada anak-anak Arema yang lebih defensif,  namun banyak peluang yang terbuang dan skor ga berubah hingga laga usai dan Arema tetap menjadi pemenang pada laga tersebut. Ini bukan balas dendam yang terbalaskan, tapi wajib hukumnya menang dikandang.

Empat atau Lima Suar sekaligus dari Jakmania, sebagai pembukaan laga ini. (foto wearemania.net)

Atmosfer
Hujan yang deras tak bisa menghalangi gemuruh dan goyangan 32 ribu Aremania dan ratusan Jakmania yang hadir meenuhi tribun di Kanjuruhan. Nyanyian yang tiada henti, bendera raksasa dikibarkan, obor suar dinyalakan.. Jika nawak liat ditipi, bakal serasa nonton liga itali. Ini  tak lepas dari datangnya tamu dari Jakarta, yaitu Jakmania yang telah lama berhubungan mesra denggan Aremania. Sambutan yang meriah kepada The Jak sekaligus tekanan kepada para pemain Persija langsung terdengar. Koor Aremania dipandu dirijen Yuli Sumpil, "Bantai Persija.. Bantai Persija, di Kandang Singa," membahana di seluruh sudut Kanjuruhan, menelan nyanyin Jakmania yang kalah jumlah. Inilah ucapan selamat datang  kepada Jakmania dan Persija di Malang dari Aremania. Seakan ga mau kalah dari Aremania, anak-anak Orenz Jakmania menyalahkan 4 atao 5 suar sekaligus pembukaan laga ini, membuat merah suasana Kanjuruhan. Jika disimak baik-baik klo nawak nonton di antv, nyanyian Aremania sempet di sensor pada bagian yang dianggap rasis/menyudutkan kelompok lain, malah ada bagian yang seluruh lagu diganti  lagu lain. Bener-bener janggal dengernya tapi ga mengurangi atmosfer yang wah saat itu. Apalagi ketika Roman mampu menceploskan gol pinalti ke gawang Jendry Pitoy, giliran Aremania menyalakan suarnya untuk merayakan gol Sang Roman King, ditambah sorak sorai bergemuruh seKanjuruan menambah luar biasa atmosfir laga big match penuh gengsi ini ditengah  guyuran hujan.deras. Mungkin ini Atmosfir pertandingan terbaik di Kanjuruhan musim ini, bahkan ketika lawan Persipura ga sehebat ini.

Kepulan asap dari Suar Aremania, mewarnai laga penuh gengsi dan keras ini. (foto wearemania.net)

Cinta
Inilah yang membuat Aremania begitu beda dengan suporter yang lain, Tiket dinaikan atau guyuran hujan deras, tak menghalangi Aremania untuk mendukung tim kesayangannya Arema. Betapa tidak,  dari jam 10 pagi Kanjuruhan sudah rame oleh nawak-nawak Aremania yang berdatangan, sehari sebelum pertandingan tiket sudah ludes dan bakal susah nyarinya. Inilah bukti nyata Cinta Aremania kepada Arema, tiket dinaikan, kehujanan, pulang kemalaman tak jadi soal. Bernyanyi, menari, bersorak terus menerus tanpa henti selama 2x45 menit. Tim mana yang ga akan berjuang keras jika didukung seperti itu. Seperti bensin tersamber api, semangat anak-anak Arema langsung terbakar oleh nyanyian Aremania dan hasilnya berbuah kemenangan.  Miroslav Janu pun tak ada habisnya berterima kasih atas hadirnya Aremania.

Dan Inilah Cinta Sejati Itu, 
Aremania memberikan Tiket dan Dukungan untuk Arema, 
Arema Berjuang dan Mempersembahkan Kemenangan untuk setiap Aremania dimanapun berada.

Salam Satu Jiwa

0 komentar:

ADU TAJAM TARING SINGA GILA MELAWAN CAKAR MACAN KEMAYORAN

14.56 [Ai] Arema Indie 0 Comments

AREMA INDONESIA FC Singo Edan Vs PERSIJA JAKARTA Macan Kemayoran

KONON, Singa hanya hidup di daratan Afrika saja, menguasai sebuah dataran yang luas bersama kelompoknya. Berburu antelope atau wildebeest, kawin dengan betinanya, dan melawan Singa-singa lain yang datang untuk merebut daerah kekuasaanya. Sedangkan macan, terutama macan loreng hanya ada di daratan Asia. Dari India, China, Thailand ampe ke Sumatra tercatat sebagai habitat Sang Macan. Jika Singa adalah raja di padang dataran Afrika, maka Macan adalah raja predator tertinggi yang hidup di hutan pegunungan Asia. Dan pada hari Minggu, 10 April 2011 nanti, Kita akan disuguhkan pertarungan antara Sang Singa melawan Sang Macan yang ga akan pernah Kita temui walau berada di habitat liar aslinya sekalipun. Ini bukan acara Sirkus atau acara TV Satelit Animal Planet, ini adalah Super Big Match Indonesia Super League antara AREMA INDONESIA FC  Sang Singo Edan melawan PERSIJA JAKARTA Sang Macan Kemayoran.

Jika Arema adalah Singa yang mulai bangkit dari keterpurukan dan sekarang sedang mncari korban kesekian kalinya demi kebangkitannya. Arema yang putaran kedua ini tampil kurang menyakinkan, kini mulai bangkit dengan ditandai oleh  kemenangan atas Macan yang lainnya yaitu Persib Bandung Jumat 1 April kemarin, dengan menghancurkan Sang Maung dari Bandung dengan 2 gol tanpa balas di Kanjuruhan. Dan yang masih segar dalam ingatan adalah saat Arema mampu menahan wakil China, Shandong Luneng Taishen FC di Kanjuruhan, di ajang Liga Champion Asia, itupun hanya mengandalkan skuad Total Lokal menyusul cederanya beberapa pilar Asing.

Sedangkan Persija adalah Macan yang sedang terluka, akibat 2 kali gagal menang saat menjamu 2 tim Papua dikandangnya. Jadi saat ini Persija Jakarta menuju Malang dengan harapan Bangkit dan mencuri poin untuk bersaing di papan atas. Musim lalu sebelum ditangani Rahmad Darmawan, Persija sempet mandeg dan hanya bisa bercokol di papan tengah  dan membuat Persija jadi segani kembali. Namun ditangan Rahmad Darmawan Persija menjadi salah satu tim yang patut diwaspadai. Rahmad Dramawan atau lebih dikenal dengan RD, bahkan mampu mencuri kemenangan dikandang musuh. Yang lebih mengejutkan, saat anak-anak Oranye ini berhasil membungkam musuh bebuyutannya dikandanyanya, yaitu Persib dengan skor 3-2. Itu cukup mencengangkan, soalnya ketika itu Maung Bandung setelah terpuruk di putaran pertama lagi bersinar-sinarnya dengan para pemain barunya, apalagi di pertandingan sebelumnya Persib mampu menang di Singaperbangsa di kandang Pelita Jaya. Namun setelah itu Persija malah kalah telak di Jepara, dan tak mampu berbuat lebih kala menjamu dua Tim Papua.

Klasemen Sementara

Head To Head
Tapi bagi Arema, sebenarnya Persija ga terlalu berbahaya. Palagi jika main Kanjuruhan, di pastikan Persija sulit untuk bisa menang, paling bagus juga seri dan lebih banyak kalahnya. Malahan Arema tercatat bisa menang kala tandang di markas Persija, yaitu kala Final Copa Indonesia, Arema sempat menundukkan Persija dengan 3-4, yang membuat Arema jadi Jawara Copa Indonesia untuk pertama kalinya. Dan yang fantastis adalah musim lalu, saat 50 ribuan Aremania nglurug ke Jakarta, demi menyaksikan laga terakhir ISL 2009/2010. Seakan melengkapi gelar juara yang yang telah direngkuh Singo Edan, Persija harus tertunduk di rumah sendiri dengan kalah 1-5 oleh Arema.
Head 2 Head Arema vs Persija

Namun, Minggu nanti skuad Arema masih belum komplit dengan absennya beberapa pilar seperti Esteban yang cedera Hamstring harus absen dibeberapa pertandingan Arema, sedangkan Along pahlawan saat Arema menghancurkan Bandung harus absen karena akumulasi kartu kuning. Juga ada Bustomi yang masih dipantau bisa diturunkan apa tidak Minggu nanti, karena masih dalam proses penyembuhan setelah terserang diare, dan Roman yang juga semakin mrmbaik  dari cedera otot pahanya. Kemungkinannnya Bustomi dan Roman bisa main walau ga bisa tampil dalam performa terbaiknya. Namun semua itu ga mengurangi target Arema, untuk meraih 3 poin, "Arema akan konsentrasi 100 persen menghadapi Persija. Apa pun kondisi lawan, kita tetap main sebaik mungkin. Saya tak ingin hilang poin lagi," ungkap Manager-Coach Miroslav Janu. Jika target menang pada laga ini terpenuhi, Arema yang sekarang berada di urutan 5 dengan poin 51, bakal menggusur Persija yang mempunyai poin 34 dan berada di urutan 3 klasemen sementara. Dan Arema akan menggusur persija karena unggul pada produktifitas gol.
Pertandingan Terakhir Persija dan Arema

Sementara itu, laga ini juga sebagai ajang reuni bagi dua pemain Arema, TA Musrafri dan Leonard Tupamahu yang sempat merasakan memakai jersey warna oranye, saat bergabung dengan anak-anak Jakarta. Bahkan kedua pemain ini mengungkapkannya keinginannya untuk diturunkan pada laga minggu nanti. Seperti diutarakan Leo "Saya ingin bermain lawan Persija dan memenangkan pertandingan untuk Arema. Saya beberapa musim di Jakarta dan merasakan susah-senang di sana. Tapi sekarang saya harus mengalahkan Persija."

Tiket Naik dan Loyalitas
Disisi lain, mengingat sepinya laga ketika Arema menjamu Shandong, Coach M Janu dan Ketua Panpel Abriadi Muhara, mengharapkan kehadiran ribuan Aremania di Minggu nanti. Disamping untuk memenuhi target pendapatan dari tiket untuk membayar gaji pemain yang gagal terpenuhi minggu kemarin, Aremania juga diharapkan dapat memenuhi seluruh tribun di Kanjuruhan untuk memberi dorongan moral dan semangat para pemain Arema. Saat ini gaji pemain yang belum terbayar tersisa 2,5 bulan. Dan hasil dari tiket yang didapat panpel ketika menjamu Shandong Luneng hanya Rp140 juta dari sekitar 5 ribuan Aremania yang hadir di Stadion Kanjuruhan, dan itu kurang untuk menggaji pemain. Untuk itu pada laga Minggu nanti, Panpel pun menaikkan harga tiket, untuk tiket ekonomi dari sebesar 25 ribu menjadi 30 ribu/lembar, VIP dari harga 75 ribu menjadi 100 ribu/lembar dan VVIP dari 100 ribu menjadi  150 ribu/lembar.
Aremania dan The Jak saat mendukung Persija Vs Arema di Senayan Musim lalu

Laga ini, sekaligus jadi ajang pembuktian loyalitas dan seberapa besar cinta Aremania terhadap Arema. Tapi ayas yakin, hari Minggu nanti Kanjuruhan bakal dipenuhi Aremania Aremanita dari yang kecil hingga yang tua, selain karena hari Minggu adalah hari liburan kerja, lawan Persija selalu menyuguhkan atraksi yang menarik antara kedua tim dan layak dinikmati secara langsung. Selain itu, Aremania juga sudah sadar, Arema satu-satunya tim yang dihidupi dari tiket suporternya, hal inilah yang semakin mengikat hubungan antara Arema dengan Aremania. Itulah kenapa pemain Arema begitu loyal tetap berada di Arema, dan juga itulah kenapa para pemain Arema begitu ngotot ketika bermain walau sedang telat gajinya, itu semua karena demi Aremania yang tak pernah lelah mendukungnya.

Aremania untuk Arema, Arema untuk Aremania
Tiket Kita adalah Nyawa Arema

Salam Satu Jiwa

0 komentar:

AREMA ROCK'S ASIA

13.33 [Ai] Arema Indie 0 Comments

AREMA + AREMANIA WILL ROCKS ASIA


AREMA ROCKS ASIA, atau klo di-Indonesia-in menjadi, AREMA MENGGUNCANG ASIA. Akankah bisa terjadi? Arema dah mengawali kompetisi ini (AFC Champions League) dengan cukup baik walaupun hasilnya adalah kekalahan, Yaitu ketika pertandingan pertama Liga Champions Asia Grup G, Arema dijamu Cerezo Osaka, Jepang. Arema dikalahkan dengan skor 2-1, Namun sebagian besar pengamat bola, media dan pecinta Arema sendiri menyebutnya itu bukan kegagalan, bahan pelatih Cerezo yang pertamanya meremehkan Arema, mengaku setengah terkejut karena Arema mampu menyesuaikan cuaca dingin di Osaka. dan hanya kalah tipis. Itu adalah prestasi tersendiri untuk tim sekelas Indonesia.

Sebagai wakil satu-satunya dari Indonesia bahkan di Asia Tenggara dipentas liga para juara-juara Asia, Arema diandalkan untuk tidak tampil setengah-setengah dan diharapkan bisa unjuk gigi supaya seluruh Asia tau, di Indonesia ada tim yang bisa mengguncang tim-tim unggulan Asia yaitu AREMA INDONESIA FC. Walaupun banyak kalangan yang ga yakin akan kiprah Arema di level Asia setelah sempat dihajar 4 gol tanpa balas oleh Jeonbuk Hyundai Motors wakil Korea Seatan di Kanjuruhan, 16 Maret kemarin. Saat itu memang skuad Arema sedang diliputi ketidakpastian mengenai turunnya gaji sehingga mengganggu persiapan menghadapi laga tersebut. Meskipun begitu peluang Arema Indonesia untuk bersaing di Grup G belumlah tertutup.
Klasemen Sementara AFC Champions League 2011 Grup G

Saat ini, hari ini, sore ini musuh baru telah datang di Malang. Adalah wakil China, Shandong Luneng Taishan FC, jawara China Super League 2010. Sementara ini Shandong di Grup G LCA 2011, baru mengemas 3 poin dari hasil 2 kali bermain, menang 1 kali atas Cerezo Osaka dikandang dan kalah waktu tandang di markas Jeonbuk. Sedangkan Arema masih dapat poin 0 akibat kalah di Osaka dan kalah di Kanjuruhan oleh Jeonbuk.
Lima Pertandingan terakhir Arema Indonesia FC dan Shandong Luneng Taishen FC

Sebenernya kiprah Shandong Luneng ga bagus-bagus amat di level Asia, bahkan pelatih Shandong, Branko Ivanovic asal Serbia mengaku trauma dengan tim dari Indonesia. Alkisah tahun lalu ketika di pentas AFC Cup Shandong sempat bertemu dengan wakil Indonesia, Sriwijaya FC. Ketika itu di Palembang, anak-anak Shandong sempat unggul terlebih dahulu dengan skor 0-2, namun apa yang terjadi? Ternyata di menit-menit berikutnya Sriwijaya malah mampu membalikkan keadaan, dan Shandong harus kalah 4-2 di markas Sriwijaya, Stadion Jakabaring,  kala itu.

Apalagi saat Press Conference, Ivankovic berkali-kali menyebut Arema adalah tim yang kuat dan bisa mengejutkan lawan-lawannya. "Arema adalah tim yang kuat dan berpotensi menciptakan kejutan, karena ada Miroslav Janu, pelatih asal Ceko yang mempunyai kultur baik dalam hal sepakbola, Arema juga adalah klub yang terkenal dan mereka akan didukung oleh Aremania di stadion, dimana hal tersebut akan membuat pertandingan ini berjalan menarik," ujar Ivankovic. Bahkan setelah menyanjung-nyanjung Arema, Ivanovic hanya berani menargetkan seri pada pertandingan sore ini, jadi inilah kesempatan Arema meraih poin penuh di kompetisi LCA tahun ini. Klo ga sekarang, kapan lagi?

Cedera, Permainan dan Mental
Disisi lain, sore ini mungkin Arema terpaksa mengandalkan skuad lokalnya dikarenakan cederanya beberapa pemain asingnya. Jika Roman Golian stoper anyar Singo Edan dah pasti ga bisa dimainkan dikarenakan telat mendaftar di LCA, sedangkan Along cedera engkel, Esteban cedera hamstring, dan Chmelo yang cedera otot paha, jadi hanya Ridhuan yang ada di posisi play on. Kemungkinan hanya Along dan Chmelo yang kemungkinan bisa diturunkan, itu pun harus dipaksakan main dan mungkin ga full time, sebagai cadangan masuk di tengah pertandingan atau sebagai starter dan diganti pada akhir-akhir pertandingan. Sedangkan di kubu Shandong gelandang Cui Peng dapat kartu merah saat Shandong Luneng menang 2-0 atas Cerezo Osaka. Wang Yongpo, yang mencetak gol kedua Shandong, juga harus absen karena akumulasi kartu kuning.

Jika Arema mempunyai karakter permainan yang keras dan ngotot, kemungkinan itu juga di punyai oleh pemain-pemain Shandong, terbukti dengan catatan buruk dalam disiplin dengan delapan kartu kuning dan satu merah dalam dua pertandingan LCA mereka. Sedangkan di sisi mental bertanding, ini yang harus segera dibenahi dalam skuad Arema. Dalam setiap pertandingan yang dilakoninya, Arema selalu menunjukan permainan yang apik, namun ga konsisten. Seperti ketika melawan Jeonbuk, babak pertama Arema cukup mengimbangi permainan anak-anak Korea Selatan ini namun pada babak kedua, Arema mulai kedodoran dan jadi bulan-bulanan sehingga kalah telak 0-4 dikandang sendiri. Begitu juga saat Arema ditahan 1-1 oleh Sriwijaya FC, babak pertama Arema begitu menguasasi pertandingan hingga unggul 1 gol oleh Musafri, namun permainan apiknya tak berlanjut pada babak kedua dan akhirnya gol dari Budi Sudarsono memaksa hasil seri. Semoga hal ini cepat dibenahi oleh Janu dan anak-anak Arema bisa bermain konsisten dan tak terganggu oleh faktor non teknis.

Intinya, bukanlah hal mustahil jika Arema bisa menang sore ini, dibekali dengan keyakinan, tekad yang kuat, seta dukungan Aremania, Kita pasti bisa mengguncang Asia.
AREMA will ROCK'S ASIA!!!

Salam Satu Jiwa

0 komentar:

THE TRUE BLUE

15.49 [Ai] Arema Indie 0 Comments



Derby dua Raksasa Biru dari Timur dan Barat

HARI INI Jumat 1 April 2011.Hari yang ditunggu-tunggu oleh semua pecinta Arema di Seantero Nusantara, Karena hari ini Arema Indonesia FC bakal di tantang tim dari tanah pasundan Persib Bandung. Kebetulan hari ini juga bertepatan dengan hari ulang taun Kota Malang yang ke 97. Seakan-akan diamini oleh semua Aremnia, hari ini Arema harus menang, selain demi mengejar selisih dengan pemuncak klasemen Persipura, dan juga sebagai hadiah ulang tahun Kota Malang. Inilah momen yang ditunggu Kita semua, momen ketika Arema kembali meraih 3 poin, inilah saatnya Bangkit AREMA!

True Blue
Arema Indonesia FC Vs Persib Bandung, adalah sama-sama tim dengan nama besar, basis suporter yang sama-sama fanatik dan juga sama-sama mempunyai warna kebanggan yaitu biru. Jika Arema adalah raksasa biru dari timur dan Persib adalah raksasa biru dari barat, laga ini bisa disebut "CLASH OF THE BLUE TITANS" atau pertempuran dua raksasa biru. Pertarungan gengsi demi membuktikan siapa yang layak menyandang warna biru sesungguhnya atau "The True Blue".

Bobotoh rusuh kecewa karena Persib ga mampu menang

Selain demi gengsi warna biru laga ini diwarnai aroma balas dendam, saat Arema dipaksa kalah di Siliwangi oleh Persib, Januari lalu. Nawak pasti ingat ketika itu Arema berhasil menahan Persib 1-1, hingga insiden yang melibatkan M Rudhuan dan Wildansyah dan akhirnya Ridhuan pun di kartu merah. Namun apa yang terjadi, para pendukung Persib yang dikenal dengan nama Bobotoh yang ayoritas dari kelompok Viking berulah, menganggap wasit tak adil padahal dah jelas pemain Arema dikartu merah. Bobotoh pun rusuh, hingga pertandingan ditunda hampir 30 menit lebih. Apa yang bisa dikata ketika pertandingan dimulai lagi, Arema gagal menjaga hasiil seri dan oleh gol Atep Arema kalah 2-1 oleh Persib. Oleh karena itu, banyak sebagian Aremania Persib menang berkat wasit yang dibawah tekanan Bobotoh.

Arema sendiri, lagi dirundung banyak masalah, Terutama sejak putaran kedua ini dimulai, tercatat 7 kali pertandingan Arema blom mampu meraih kemenangan, bahkan pertandingan terakhir saat Arema menjamu Sriwijaya FC di Kanjuruan, Arema pun tak mampu menang. Arema sebagai tim besar dengan materi pemain diatas rata-rata dinilai ga layak tampil dengan hasil cuma imbang. Dan masalah-masalah non teknis non teknis disebut-sebut yang membuat Singo Edan jadi loyo, bahkan masalah yang masih segar karena gaji telat dibayar seperti dijanjikan, kemarin pemain Arema mogok untuk latihan. Untungnya manajemen dan pemain trus bersepakat, bahwa hasil tiket laga Arema Vs  Persib bakal diberikan penuh kepada pemain sebagai ganti gaji yang telat. Saat ini Arema sedang mencari momentum untuk bangkit untuk kembali menang dan kembali ke jalur juara, dan semoga setelah ini para pemain kembali konsentrasi ke laga versus Persib dan mempersembahkan kemenangan buat kita semua.

Head to Head
Arema melawan Persib adalah 2 tim yang cukup imbang walaupun dari catatatan pertandingan Persib agak lebih unggul dari Arema. Dari 5 kali pertandingan terakhir kedua kesebelasan tercatat Arema cuma menang 1 kali, seri 1 kali dikandang waktu ajang kompetisi Piala Indonesia, dan kalah 3 kali dikandang Maung Bandung. Seperti juga Arema yang ditahan SFC, pertandingan terakhir Persib juga berakhir imbang ketika menjamu Persipura di Jalak Harupat. Persib sendiri sedang masa-masa kebangkitan, setelah di putaran pertama Persib tak mampu banyak bicara dan harus menghuni papan bawah klasemen ISL 2011.

Namun di putaran kedua ini, beberapa pemain asing baru di datangkan. Dan hasilnya cukup menyakinkan, apalagi ketika Persib mampu menang di Karawang dikandang Pelita, itulah masa-masa kebangkitan Persib dimulai.

Meiga Vs Markus

Dan inilah pemain-pemain yang bakal saling berhada-hadapan mengadu fissik, teknik dan mental dilapangan sore ini. Penjaga Gawang adalah posisi sentral pada laga ini, disana ada nama yang sudah tidak asing bagi kita semua, kedua nama ini selalu menjadi rival sejak sama-ma berkostum Arema hingga sama-sama berkostum Garuda. Kurnia Meiga bakal adu skil dengan Markus Haris Maulana. Markus yang adalah kiper no. 1 Timnas saat ini, dan Meiga adalah disebut-sebut sebagai Kiper Andalan Timnas Indonesia Masa Depan.

Zukifli Vs Maman, Golian Vs Abanda

Di barisan belakang juga bakal beradu naa yang dah tak asing, karena pernah sama-sama ditimnas. Zukilfli Syukur beradu dengan Maman Abdurrahman. Maman yang saat ini dipercaya sebagai kapten dianggap bisa mengangkat moral teman-temanya, walaupun klo diperhatikan juga sering membuat blunder bagi Persib. Sedangkan Zukifli juga tak beda, karena juga sering diprcaya sebagai kapten Arema jika Along absen atau dicadangkan. Bek yang mobile, sering membantu penyerangan Arema. Selain itu ada juga nama Roman Golian di Arema dan Abanda Herman sebagai pemain anyar diputan kedua di kedua tim. Roman Golian adalah rekan sekompatriot Roman Chmelo, datang ke Malang sebagai pengganti Njanka yang hengkang ke LPI, dan saat ini lom pernah diturunkan sehingga kemampuannya masih misterius. Sedangkan Abanda adalah nama yang tak asing lagi dengan postur tinggi besar sangat ideal sebagai stoper dan sering maju untuk membantu serangan terutama jika da tendangan sudut, tak jarang dari kepalanya menghasilkan gol.


Bustomi Vs Radovic

Ditengan praktis adalah milik Ahmad Bustomi menyusul cedera hamstring Esteban Guillien, dan harus beradu dengan pemain baru Persib Radivic. Radovic adalah pemain yang berhasil mencetak hattrick ketika Persib membantai Persiwa dan umpan-umpanya sangat akurat kepada penyerang Persib.Sedangkan Bustomi juga gelandang timnas, lebih banyak menjadi gelandang bertahan dan juga berfungsi penyeimbang antara bertahan dan menyerang Arema.


Along Vs Matsunaga, Musafri Vs Erlangga

Dibarisan depan harus bersaing antara Along noh Alamsya dan TA Musafri beradu dengan Erlangga Sucipto dan Matsunaga Shohei. Along sejak musim ini blum menemukan naluri golnya seperti musim kemari apalagi setelah dia di percaya sebagai kapten sehingga fungsi sebagai striker agak berkurang dan lebih menjadi pembimbing bagi rekan-rekan yang lain. Musafri adalah pencetak gol satu-satunya Arema ketika di tahan im bang SFC. Pemain yang sempat bersinar ini cukup gesit didepan namun blum mampu menunjukan diri sebagai gol geter sejati mengingat minimnya raihan golnya. Di Persib ada Airlangga yg kembali dipercaya pelatih Persib, setelah kemarin-kemarin lebih banyak jadi pelapisnya El Loco Gonzales. Baginya ini adalah ajang pembuktian, palagi dia juga menjadi salah satu pencetak gol ketika Persib menjamu Persipura. Matsunaga Shohei adalah pemain muda asing yang pernah merumput di Schalke 04, sejak bergabung dengan persib langsung jadi idola bobtoh dan melupakan Gonzales. Sejauh ini dia udah mencetak 2 gol untuk persib.

Itulah sekilas kekuatan kedua tim Biru, selain nama-nama diatas juga ada Roman Chmelo, Yongki dan lain-lain yang juga bakal menghaantui pertahana persib.

Siapapun pemainya,semoga hasilnya menang sore ini.
Buktikan Arema bukan Persib, Aremania bukan Viking
Ga perlu menang jika dengan rusuh.

Salam Satu Jiwa

0 komentar: